kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Tumbuh 9,29%, Kredit Korporasi Bank Mandiri Capai Rp 337,2 Triliun Per Februari 2022


Selasa, 05 April 2022 / 10:51 WIB
Tumbuh 9,29%, Kredit Korporasi Bank Mandiri Capai Rp 337,2 Triliun Per Februari 2022
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin percaya diri menyalurkan kredit ke debitur korporasi sejak awal tahun. Bank Indonesia (BI) mencatatkan penyaluran kredit korporasi tumbuh 5,9% year on year (yoy) menjadi Rp 2.899,4 triliun hingga Februari 2022. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit segmen korporasi tumbuh 9,29% yoy menjadi Rp 337,2 triliun di Februari 2022. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi AS Aturridha menyatakan pertumbuhan itu sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi. 

“Ekspansi kredit Bank Mandiri tentunya dilakukan dengan secara prudent dengan memperhatikan potensi, kapasitas dan kapabilitas dari setiap segmen dan sektor kredit. Dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik, Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan kredit secara konsolidasi di tahun 2022 di atas 8%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/4). 

Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Capai 2.899 Triliun hingga Februari 2022, Ini Kata Bank

Ia menambahkan, Bank Mandiri akan fokus pada sektor-sektor dengan pertumbuhan positif serta sesuai dengan risk appetite perseroan.

Adapun  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati fungsi intermediasi perbankan pada bulan Februari 2022 kembali mencatatkan tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,33% yoy menjadi Rp 5.762,4 triliun. Kenaikan ini terjadi seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama UMKM dan ritel.   

Secara sektoral, mayoritas sektor utama mencatatkan kenaikan kredit secara mtm, terutama perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp19,5 triliun, Rp 8,8 triliun, dan Rp 7,1 triliun. Hal tersebut mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×