Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui anak usahanya PT PNM Investment Management (PNM IM) menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2011 senilai Rp 200 miliar.
RDPT yang diluncurkan pada 23 Desember 2011 ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada Indonesia.
Direktur Utama PNM IM MQ Gunadi, mengungkapkan, salah satu kendala UMKM dalam menjalankan kegiatan usahanya adalah terbatasnya akses kepada sumber permodalan. “Sebagian besar atau sekitar 68,7% modal dari usaha mikro masih bersumber dari modalnya sendiri atau pinjaman dari rentenir,” tutur Gunadi, Senin (26/12).
Ia memaparkan dana sebesar Rp 200 miliar dari RDPT tersebut akan digunakan seluruhnya (100%) untuk pembiayaan kepada usaha mikro kecil melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Saat ini PNM telah memiliki 377 unit ULaMM yang tersebar di 22 provinsi. Unit-unit tersebut ditujukan melayani usaha UMK di 1.670 Kecamatan.
PNM menargetkan hingga kuartal pertama 2012 jumlah ULaMM akan bertambah sebanyak 100 unit lagi menjadi 582 jaringan kantor di 2.100 kecamatan dan 25 provinsi. Keseluruhan kantor layanan tersebut terkoneksi secara on line.
Hingga November 2011 unit-unit ULaMM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp. 4,46 triliun untuk 73.413 pelaku Usaha Mikro dan Kecil. Adapun tingkat NPL Gross ULaMM terjaga pada kisaran 1,5 %- 1,75 %.
Penerbitan RDPT merupkan salah satu strategi diversifikasi sumber pembiayaan PNM. PNM juga masih menjalin sinergi dengan bank dan lembaga lainnya untuk mendanai pembiayaan ULaMM.
Hingga akhir tahun ini, tercatat PNM sudah tiga kali menerbitkan RDPT. Sebagai upaya melanjutkan diversifikasi sumber pendanaan bagi ULaMM, PNM pun berencana menerbitkan obligasi maksimal sebesar Rp 500 miliar pada semester pertama 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News