kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Uang pecahan Rp 2.000 paling banyak dimusnahkan


Rabu, 04 Februari 2015 / 18:00 WIB
Uang pecahan Rp 2.000 paling banyak dimusnahkan
ILUSTRASI. Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell mengocok ulang penghuni Indeks FTSE Global Equity Indonesia.ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia memiliki tugas untuk memastikan peredaran uang yang layak. Karena itu, bank sentral Indonesia ini memiliki kebijakan clean money policy, yang bertujuan untuk menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya kepada masyarakat. 

Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Eko Yulianto menyatakan, clean money policy yang dimiliki oleh Bank Indonesia merupakan tugas bank sentral dalam rangka menjaga tingkat layak edar uang Rupiah di masyarakat. Karena itu, Bank Indonesia sepanjang 2014 lalu, memusnahkan sejumlah 5,195 miliar lembar uang kertas atau setara dengan Rp 111,575 triliun.

Rinciannya, bank sentral Indonesia memusnahkan uang pecahan Rp 100.000 sebanyak 401,905 juta lembar dengan jumlah total nominal setara dengan Rp 40,19 triliun. Sementara itu, untuk uang pecahan Rp 50.000, Bank Indonesia sepanjang tahun lalu memusnahkan sebanyak 942,567 juta lembar atau setara dengan Rp 47,128 triliun.

Sedangkan untuk uang pecahan Rp 20.000, Bank Indonesia memusnahkan 422,913 juta lembar atau setara dengan Rp 8,458 triliun. Untuk rupiah pecahan Rp 10.000, bank sentral Indonesia memusnahkan 758,452 juta bilyet atau setara dengan Rp 7,584 triliun. Untuk uang pecahan Rp 5.000, sepanjang 2014 lalu telah dimusnahkan sebanyak 1,051 miliar lembar atau setara dengan Rp 5,255 triliun.

Sementara itu, uang kartal pecahan Rp 2.000 merupakan pecahan uang yang paling banyak dimusnahkan sepanjang 2014 kemarin yang mencapai 1,339 miliar bilyet atau setara dengan Rp 2,679 triliun. Untuk uang pecahan Rp 1.000, Bank Indonesia telah memusnahkan sebanyak 278,222 juta lembar atau setara dengan Rp 278,222 miliar. 

Untuk uang kartal pecahan Rp 500, sepanjang 2014 kemarin, Bank Indonesia telah memusnahkan uang sebanyak 172.515 lembar atau setara dengan Rp 86,26 juta. Sedangkan untuk uang kartal pecahan Rp 100, pada 2014 kemarin telah dimusnahkan sebanyak 210.679 lembar atau setara dengan Rp 21,07 juta.

Eko menjelaskan, uang yang dimusnahkan oleh Bank Indonesia ini tidak termasuk uang palsu yang ditemukan oleh bank sentral, lantaran pemusnahan uang palsu berada dalam tanggung jawab pihak Kepolisian. Sementara itu, untuk uang logam yang rusak sepanjang 2014, tidak dilakukan pemusnahan. Hal ini karena jumlah uang logam yang rusak atau tidak layak edar, jumlahnya belum signifikan.

"Pemusnahan uang logam umumnya dilakukan dua tahun sekaligus agar biaya pemusnahan lebih ekonomis," jelas Eko di Gedung BI, Jakarta, Rabu (4/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×