kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.432   -60,00   -0,36%
  • IDX 7.846   97,76   1,26%
  • KOMPAS100 1.100   15,50   1,43%
  • LQ45 804   8,71   1,10%
  • ISSI 267   3,55   1,34%
  • IDX30 417   4,50   1,09%
  • IDXHIDIV20 483   4,37   0,91%
  • IDX80 121   1,25   1,04%
  • IDXV30 133   1,35   1,03%
  • IDXQ30 134   1,16   0,87%

Undisbursed loan Rp 55 triliun, Bank Mandiri masih santai


Jumat, 21 Oktober 2011 / 16:46 WIB
Undisbursed loan Rp 55 triliun, Bank Mandiri masih santai
BTS, akun grup K-Pop terpopuler di Twitter tahun 2020 secara global.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

DENPASAR. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menilai jumlah undisbursed loan (kredit yang belum diserap) yang saat ini mencapai Rp 55 triliun masih tergolong normal dan tidak mencemaskan.

"Sejauh ini masih ada di kisaran 20%-25% dari total kredit," ungkap Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansyuri, Jumat (20/10). Menurut Pahala, peningkatan undisbursed loan sejalan dengan peningkatan persetujuan kredit.

Sekadar catatan, proyeksi jumlah kredit Bank Mandiri September 2011 sebesar Rp 294,5 triliun. Angka tersebut dengan asumsi penyaluran kredit perseroan tumbuh 27% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu Rp 231,9 triliun.

Menurut Pahala, yang perlu diperhatikan dari penyaluran kredit bukan semata-mata nilai undisbursed loan, melainkan jika terdapat lonjakan persentase undisbursed loan terhadap total kredit Bank Mandiri.

"Sekarang masih normal karena tidak ada lonjakan besar dari sisi persentase," kata Pahala.

Ia menambahkan, penurunan undisbursed loan juga tak selalu mengindikasikan kondisi yang baik. Penurunan harus dilihat apakah kredit yang telah dicairkan, diserap secara tepat guna oleh debitur. Selain itu, juga perlu diperhatikan mengenai likuiditas. Apakah penyaluran kredit yang tinggi ditunjang dengan dana yang mengendap yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×