Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Asuransi Purna Artanugraha atau Aspan menargetkan bisa mendapat suntikan modal baru paling telat pada akhir tahun ini. Dengan rencana suntikan modal baru ini, Aspan menyiapkan diri untuk sejumlah ekspansi.
Salah satu rencana ekspansi yang diharapkan bisa direalisasikan adalah untuk masuk ke segmen bisnis syariah lewat pendirian unit usaha syariah (UUS).
Bila suntikan modalnya tepat waktu di akhir tahun ini, maka di awal 2017 Direktur Utama Aspan Budi Herawan bilang pihaknya bisa mulai mengajukan izin ke regulator. Dengan begitu di pertengahan tahun depan bisnis syariah Aspan sudah bisa berjalan.
Aspan ingin masuk ke bisnis syariah karena potensi di segmen ini dinilai masih sangat besar. Termasuk untuk menjalin kerja sama bancassurance guna menggarap bisnis asuransi kredit.
Pasalnya selama ini perusahaannya masih belum bisa memaksimalkan beberapa potensi bisnis hasil kerja sama dengan bank pembangunan daerah karena belum memiliki UUS. "Termasuk untuk bekerja sama dengan BPD baru yang potensinya justru besar di syariah," ungkapnya.
Di daerah-daerah tertentu, ia menyebut segmen pasar syariah justru lebih besar ketimbang konvensional. Namun karena belum punya unit syariah perseroan pun belum bisa masuk ke pasar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
