kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unitlink jadi produk asuransi jiwa yang paling diminati di kanal digital


Selasa, 02 Maret 2021 / 19:01 WIB
Unitlink jadi produk asuransi jiwa yang paling diminati di kanal digital
ILUSTRASI. Nasabah mengamati produk asuransi yang ditawarkan melalui kanal digital Di jakarta, Selasa (26/1). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/01/221.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unitlink menjadi produk asuransi jiwa yang paling diminati di pasar digital. Hingga kuartal III 2020, produk tersebut berkontribusi 63,9% dari total keseluruhan premi menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). 

"Dengan demikian, kami melihat bahwa pemasaran secara digital memberi peran penting bagi industri asuransi jiwa dalam memberi perlindungan asuransi kepada masyarakat dan mengelola keuangan mereka," kata Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu, Selasa (2/3). 

Ia berharap berharap pemasaran produk asuransi jiwa secara digital terus berkembang, sebagai bagian dari upaya konsisten dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia. 

Baca Juga: Unitlink catatkan kinerja positif pada bulan lalu, siapa juaranya?

Guna meningkatkan pemasaran secara digital, asosiasi mendorong para pelaku usaha terus bersikap beradaptasi dan melakukan inovasi dalam menghadapi perkembangan digital. Selain itu, meminta mereka membaca perubahan konsumen serta memberikan pelayanan melalui platform digital.

"Kemudian mendorong inklusi dan literasi keuangan dengan melaksanakan edukasi melalui berbagai media, termasuk pemanfaatan media digital," tambahnya. 

Namun demikian, AAJI menilai draft revisi aturan asuransi berbalut investasi (Paydi) kurang mendorong untuk terciptanya penguatan produk asuransi. Sebab, aturan itu mengatur pembatasan penempatan investasi pada sub-dana sehingga mempersempit kesempatan masyarakat mendapat akses terhadap produk asuransi saat pandemi. 

Untuk itu, relaksasi pemasaran Paydi melalui penjualan secara tatap muka tidak bisa langsung menjadi permanen. AAJI juga berharap revisi aturan tersebut dapat membantu pertumbuhan industri asuransi jiwa. 

Baca Juga: Raih sertifikasi ISO 37001:2016, Tugu Insurance siap terapkan manajemen anti suap

Apalagi kinerja unitlink terus mencatatkan kinerja positif. Pada kuartal III 2020 premi unitlink berkontribusi sebesar 63,9%. Nilai itu naik dari porsi kuartal sebelumnya yakni 62,6%. 

Menurut Togar, hal tersebut menunjukkan bahwa unitlink masih menjadi produk yang sangat diminati di kalangan masyarakat serta dengan adanya kebijakan relaksasi dari OJK dinilai membantu industri asuransi jiwa untuk melakukan penjualan di tengah keterbatasan pandemi. 

Selanjutnya: Didukung Akulaku, Bank Neo Commerce (BNC) sasar kaum milenial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×