Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai langkah Jiwasraya membeli saham BUMN yang masuk kategori "gorengan" diduga hanya untuk mengelabui auditor.
Analis dan pengamat pasar modal Satrio Utomo menilai hal ini hanyalah akal-akalan Jiwasraya agar portofolio investasinya kelihatan bagus.
Baca Juga: Erick Thohir mengancam copot direksi BUMN yang menyulap laporan keuangan
"Agar bagus kalau diperlihatkan kepada orang yang tidak ngerti saham. Jadi itu kan mereka menganggap auditornya BPK dan lainnya pasti orang yang tidak ngerti saham. Ketika dikasih saham BUMN, maka akan dilihat sebagai saham BUMN yang bagus," kata Satrio kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2020).
Satrio menilai, Jiwasraya sudah tahu bahwa produk asuransi yang bermasalah tersebut memang akan diaudit. Maka dari itu, Jiwasraya mencari "jalan aman", dengan membeli saham BUMN gorengan.
"Nah tujuan memasukkan saham itu, ya memang supaya suatu hari kalau diaudit seperti sekarang, itu mereka bisa ngeles kalau 'kami juga sudah berusaha untuk berinvestasi bertanggung jawab dengan membeli saham-saham yang bagus dan ini yang kami beli saham BUMN'," jelasnya.
Baca Juga: Diperiksa Kejaksaan Agung, begini komentar eks dirut Jiwasraya