kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.592   18,00   0,11%
  • IDX 6.938   105,63   1,55%
  • KOMPAS100 1.005   18,19   1,84%
  • LQ45 780   14,60   1,91%
  • ISSI 220   2,28   1,05%
  • IDX30 404   7,16   1,80%
  • IDXHIDIV20 476   9,32   2,00%
  • IDX80 113   1,69   1,52%
  • IDXV30 116   1,44   1,26%
  • IDXQ30 132   2,90   2,24%

Untuk offshore loan, multifinance lokal paling banyak dapat pinjaman dari Singapura


Senin, 09 Desember 2019 / 20:42 WIB
Untuk offshore loan, multifinance lokal paling banyak dapat pinjaman dari Singapura
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati produk mobil saat pameran di pusat perbelanjaan di Jakarta, Kamis (5/7). Per Oktober 2019, kreditur dari negara Singapura masih menjadi pemberi pinjaman terbesar terhadap perusahaan pembiayaan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/05/07/2018


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data per Oktober 2019, kreditur dari negara Singapura masih menjadi pemberi pinjaman terbesar terhadap perusahaan pembiayaan dalam negeri dengan nilai outstanding sebesar Rp 52,32 triliun.

Kemudian diikuti oleh kreditur dari Jepang dan Hongkong, masing- masing dengan outstanding pinjaman senilai Rp 27,08 triliun dan Rp 6,97 triliun.

Baca Juga: Ditopang pembiayaan investasi, BNI Multifinance salurkan pembiayaan Rp 1,1 triliun

Kepala Departemen Pengawasan IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiawan menyebut ada alasan yang menyebabkan besarnya porsi pinjaman dari Singapura dari total pendanaan asing yang didapat multifinance lokal.

"Singapura sebagai pusatnya sektor keuangan di Asia Tenggara yang tentunya jadi pendorong kenapa masih mendominasi. karena Singapura juga memang paling dekat dengan Indonesia dan memahami pelaku usaha industri di Indonesia," kata Bambang W. Budiawan kepada Kontan.co.id, Senin (9/12).

Namun bila dibandingkan dengan tahun lalu, Bambang bilang bilang capaian di tahun ini hanya tumbuh tipis karena kondisi makro industri pembiayaan saat ini yang sedang tidak moncer. 

Baca Juga: MTF targetkan pembiayaan Rp 30,5 triliun di tahun depan

Untuk tahun depan, Bambang memprediksi kreditur dari Singapura masih mendominasi. Ia merasa optimistis karena selama tiga tahun terakhir negara tersebut masih bertahan sebagai kreditur terbesar.

"Pertama Singapura, lalu Jepang dan Hongkong, masih akan menjadi kreditur yang mendominasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×