kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Upaya Memperkuat Akses Permodalan UMKM di Papua Lewat Ekosistem KUR


Selasa, 14 Oktober 2025 / 19:40 WIB
Upaya Memperkuat Akses Permodalan UMKM di Papua Lewat Ekosistem KUR
Memperkuat ekosistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kawasan timur Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bersama Bank Papua menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Asuransi KUR di Graha Askrindo, Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. UMKM Papua kembali menjadi sorotan dengan potensi besar pada tiga komoditas unggulannya, sagu, kopi, dan kakao yang terus mendominasi sektor usaha daerah sepanjang 2024–2025. 

Pemerintah Provinsi Papua mencatat, sagu masih menjadi komoditas utama, sementara kopi arabika dari pegunungan dan kakao berbiji besar menjadi produk dengan nilai ekonomi tinggi di pasar nasional.

Melihat potensi tersebut, pemerintah terus mendorong pelaku UMKM Papua agar lebih adaptif dan mampu menembus pasar digital. 

Upaya ini disertai berbagai kebijakan penguatan, termasuk akses pembiayaan yang lebih luas melalui kerja sama dengan sektor keuangan dan asuransi.

Baca Juga: Garudafood Perkuat Pemberdayaan UMKM Perempuan lewat Inkubasi Kampung Wirausaha

Sebagai bagian dari dukungan terhadap penguatan ekosistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kawasan timur Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bersama Bank Papua menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Asuransi KUR. 

Penandatanganan berlangsung di Graha Askrindo, Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025, oleh Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto dan Direktur Bisnis Bank Papua Sadar Sebayang.

Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto menjelaskan, kolaborasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025 dan Nomor 13 Tahun 2024, yang menegaskan komitmen pemerintah memperkuat ekosistem KUR, terutama di Papua.

“Melalui kolaborasi ini, Askrindo dan Bank Papua berkomitmen memperluas akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Papua, memperkuat daya saing sektor produktif daerah, serta mendorong pemerataan ekonomi nasional,” ujar Budhi dalam siaran pers, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Loid Ventures Buka Akses Pendanaan UMKM di Jakarta

Selain memperluas pembiayaan, kerja sama ini juga diarahkan untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku usaha. 

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan indeks inklusi keuangan di Papua meningkat menjadi 28,50% dari sebelumnya 12,12%, meski masih jauh dari target 50%.

Pemerintah daerah pun terus berupaya memperkuat fondasi UMKM melalui pendataan, legalisasi usaha, serta perluasan akses pembiayaan mikro di sektor ekonomi kreatif, budaya, dan pariwisata.

“Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan peran Askrindo semakin kuat sebagai perusahaan asuransi yang mendukung literasi, inklusi keuangan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di seluruh Indonesia, terutama kawasan timur,” tutup Budhi.

Selanjutnya: JPMorgan Percaya Diri, Laba Kuartal III Bakal Melampaui Ekspektasi

Menarik Dibaca: Sentimen Positif Pasar Kripto di Tengah Tekanan Penambahan Tarif Impor AS ke China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×