kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.214   -59,00   -0,39%
  • IDX 7.748   5,23   0,07%
  • KOMPAS100 1.206   13,12   1,10%
  • LQ45 983   9,76   1,00%
  • ISSI 228   1,54   0,68%
  • IDX30 503   5,92   1,19%
  • IDXHIDIV20 607   6,89   1,15%
  • IDX80 138   1,21   0,89%
  • IDXV30 142   1,00   0,71%
  • IDXQ30 168   1,68   1,01%

Utang luar negeri dari kreditur induk dan afiliasi terus meningkat


Kamis, 23 Desember 2010 / 12:10 WIB
Utang luar negeri dari kreditur induk dan afiliasi terus meningkat


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Utang luar negeri swasta berupa kredit dari induk usaha dan perusahaan afiliasi, mencatat tren naik dalam tiga tahun terakhir. Data Bank Indonesia (BI) yang dirilis pekan ini menunjukkan, sampai dengan akhir Oktober 2010, nilai pinjaman luar negeri swasta dari kredit induk usaha maupun perusahaan terafiliasi porsinya mencapai 36,5% dari total utang luar negeri swasta di Indonesia. Tahun 2007 lalu, porsinya baru mencapai 27,2%.


Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menuturkan, membesarnya porsi utang swasta dari induk usaha dan afiliasinya menunjukkan indikasi positif. "Di tengah ketidakseimbangan pemulihan ekonomi global, perusahaan induk dan afiliasinya masih beri kepercayaan memberikan kredit memanfaatkan tingginya permintaan domestik," ujarnya dalam surat elektronik yang terima KONTAN.

Difi bilang, utang luar negeri yang diperoleh dari perusahaan induk atau afiliasi di sisi lain juga bisa mengurangi magnitude tekanan pembayaran. "Utang dari perusahaan induk atau afiliasi lebih fleksibel dan bisa di-roll over jika dana masih dibutuhkan untuk pengembangan usaha," jelasnya.


Bukan hanya itu, kemungkinan penjadwalan ulang alias rescheduling juga terbuka jika si debitur mengalami kesulitan likuiditas. Dalam catatan BI, kebanyakan yang menerima utang dari kreditur induk dan afiliasi adalah perusahaan swasta non bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×