kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Visa gandeng satu bank dan e-commerce luncurkan teknologi pembayaran token


Minggu, 31 Maret 2019 / 21:57 WIB
Visa gandeng satu bank dan e-commerce luncurkan teknologi pembayaran token


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyedia teknologi sistem pembayaran global, Visa, akan meluncurkan teknologi pembayaran baru di Indonesia. Perusahaan akan mengembangkan pembayaran dengan layanan token yang dinamakan Visa Token Service.

Pembayaran dengan layanan token ini dapat memudahkan dalam membangun dan mempertahankan pengalaman pembayaran digital, sekaligus melindungi informasi sensitif konsumen dari penipuan. Saat ini, visa masih mempersiapkan rencana pengembangan teknologi ini.

Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, teknologi pembayaran token saat ini sudah jamak digunakan di luar negeri. Untuk tahap awal pengembangan layanan token ini di Indonesia, Visa akan menggandeng satu bank dan satu perusahaan e-commerce.

"Rencananya ini akan diluncurkan kuartal II atau kuartal III 2019." katanya di Jakarta akhir pekan lalu.

Layanan tokenization memungkinkan alat pembayaran dipecah ke dalam berbagai perangkat. Dengan teknologi ini, nasabah bisa melakukan transaksi dengan berbagai alat miliknya yang melekat di tubuh, seperti cincin, dompet, kacamata, hingga jam tangan. Teknologi ini memungkinkan koneksi sistem pembayaran dengan 99 alat elektronik berbeda.

Teknologi ini juga menawarkan keamanan yang lebih tinggi karena tidak lagi menggunakan 16 digit nomor kartu. "Jadi kalau satu device hilang misalnya cincin, tidak perlu khawatir rekening akan bobol karena nomor digit kartu sudah dipecah. Dalam satu device tidak menggunakan 16 digit nomor." kata Riko.

Dengan metode token ini, nasabah tinggal menempelkan alat yang sudah dipasang chip token ke terminal pembayaran. Riko mengklaim, teknologi ini lebih aman dari kartu chip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×