kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Volatilitas rupiah tinggi, Bank Mandiri: BI 7 DRRR masih berpeluang naik di tahun ini


Rabu, 17 Oktober 2018 / 19:34 WIB
Volatilitas rupiah tinggi, Bank Mandiri: BI 7 DRRR masih berpeluang naik di tahun ini
ILUSTRASI. Paparan Kinerja Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memproyeksi masih akan ada kenaikan bunga acuan BI 7 day reverse repo rate  sebesar 25 basis poin (bps) sampai akhir 2018. Hal ini disampaikan Herry Gunardi Direktur Bank Mandiri dalam paparan kinerja, Rabu (17/10).

Seperti diketahui, dari awal tahun sampai September 2018, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan bunga acuan 150 bps menjadi 5,74%.

“Diperkirakan bunga acuan BI 7DRR rate masih akan naik 25 bps seiring dengan masih tingginya volatilitas dollar Amerika Serikat terhadap rupiah,” kata Herry dalam paparan kinerja, Rabu (17/10).

Seiring dengan kenaikan bunga acuan ini, Bank Mandiri juga mencatat bunga deposito sudah mulai meningkat. Bahkan menurut catatan Bank Mandiri, di bank swasta dan kecil bunga depositonya sudah mencapai 7,5%-8%.

Menurut Bank Mandiri, dengan porsi deposito 25% dari dana pihak ketiga (DPK) tidak terlalu berpengaruh ke peningkatan biaya dana bank. Menurut Herry kenaikan bunga deposito hanya mempengaruhi kenaikan biaya dana sekitar 50bps-75bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×