kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Volatilitas rupiah tinggi, Bank Mandiri: BI 7 DRRR masih berpeluang naik di tahun ini


Rabu, 17 Oktober 2018 / 19:34 WIB
Volatilitas rupiah tinggi, Bank Mandiri: BI 7 DRRR masih berpeluang naik di tahun ini
ILUSTRASI. Paparan Kinerja Bank Mandiri


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memproyeksi masih akan ada kenaikan bunga acuan BI 7 day reverse repo rate  sebesar 25 basis poin (bps) sampai akhir 2018. Hal ini disampaikan Herry Gunardi Direktur Bank Mandiri dalam paparan kinerja, Rabu (17/10).

Seperti diketahui, dari awal tahun sampai September 2018, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan bunga acuan 150 bps menjadi 5,74%.

“Diperkirakan bunga acuan BI 7DRR rate masih akan naik 25 bps seiring dengan masih tingginya volatilitas dollar Amerika Serikat terhadap rupiah,” kata Herry dalam paparan kinerja, Rabu (17/10).

Seiring dengan kenaikan bunga acuan ini, Bank Mandiri juga mencatat bunga deposito sudah mulai meningkat. Bahkan menurut catatan Bank Mandiri, di bank swasta dan kecil bunga depositonya sudah mencapai 7,5%-8%.

Menurut Bank Mandiri, dengan porsi deposito 25% dari dana pihak ketiga (DPK) tidak terlalu berpengaruh ke peningkatan biaya dana bank. Menurut Herry kenaikan bunga deposito hanya mempengaruhi kenaikan biaya dana sekitar 50bps-75bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×