Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sementara terhadap Bank Mizuho, aksi dilakukan melakukan pembelian saham dalam simpanan sebanyak 41.150 saham. Pascatransaksi jumlah saham BNI di Bank Mizuho yang sebelumnya sebanyak 32.697 lembar menjadi 73.847 lembar atau setara 1% total saham Bank Mizuho. Sisa 99% kepemilikan saham, dikempit oleh Mizuho Bank Ltd dengan jumlah 7.310.727 lembar.
“Sesuai rencana strategis Bank Mizuho, mereka membutuhkan tambahan modal sekitar US$ 250 juta. Dan para pemegang saham, yaitu Mizuho Bank Ltd, dan BNI sepakat melakukan penambahan modal sesuai komposisi kepemilikan kami,” ungkap General Manager (GM) Pengelola Perusahaan Anak BNI Afien Yuni Yahya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) merestrukturisasi kredit terhadap 3.000 debiturnya
Selain BNI, adapula PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) yang masih menargetkan dapat menggelar rights issue tahun ini. Direktur Bank Oke Efdinal Alamsyah bilang, pemegang saham pengendali perseroan yaitu Apro Financial akan melanjutkan aksi penambahan modal senilai Rp 500 miliar tahun ini.
“Target rights issue tahun ini masih sesuai jadwal senilai Rp 500 miliar tiap tahun. Tahun ini mungkin akan digelar pada September atau Oktober, kami memang berharap pada semester 1-2020 COVID-19 sudah mereda di tanah air,” katanya kepada Kontan.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News