kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,13   5,82   0.64%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau dihadang pandemi Covid-19, CAR perbankan tetap solid


Kamis, 06 Agustus 2020 / 19:34 WIB
Walau dihadang pandemi Covid-19, CAR perbankan tetap solid
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di teller Bank BCA Tangerang Selatan, Senin (1/7). Bank BCA mencatatkan tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) per April 2019 berkisar 1,4% sampai 1,5% secara total/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau diterpa pandemi Covid-19, tampaknya permodalan bank di Tanah Air masih sangat kuat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, sejak bulan Maret 2020 sejatinya rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perbankan terus meningkat.

Catatan OJK menunjukkan per Juni 2020 posisi CAR ada di level 22,59%. Posisi ini meningkat dari periode Maret 2020 yang sebesar 21,67%. Walau masih tinggi, OJK pun tetap memberikan sederet stimulus untuk tetap menjaga CAR tetap di level aman.

Salah satunya antara lain penundaan penerapan Basel III Reform terkait pelonggaran pemenuhan indikator likuiditas dan indikator permodalan.

Baca Juga: Covid-19 masih membayangi stabilitas sistem keuangan, KSSK tingkatkan kewaspadaan

"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi industri keuangan mengoptimalkan peran sertanya dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di Jakarta, Rabu (5/8) lalu.

Lebih lanjut, bank-bank besar juga sampai saat ini terus mencatatkan CAR jumbo. PT Bank Panin Tbk misalnya, per Juni 2020 mencatat CAR sangat tinggi sebesar 25,94%. Posisi ini juga meningkat dari periode setahun sebelumnya yang sebesar 23,35%.

Menurut Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo saat ini modal perseroan memang sangat jumbo yaknni di atas Rp 30 triliun. Tepatnya, per 30 Juni 2020 lalu nilainya sudah menembus Rp 38,98 triliun. "Karena modal ini, Bank Panin masuk kelompok Bank BUKU IV," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8).

Sementara itu, pria yang akrab disapa Herwid ini mengatakan posisi tersebut tampaknya belum akan banyak bergerak sampai akhir tahun. Berdasarkan pengamatan perseroan, kalaupun turun posisi CAR di pengujung tahun tidak akan jauh dari posisi di kuartal II 2020.

Sebelumnya, bank bersandi PNBN ini memang mengatakan kalau tahun 2020 ini pihaknya tidak akan jor-joran menyalurkan kredit. Lantaran untuk memitigasi risiko yang tengah meningkat. Malah, Bank Panin secara terang-terangan memproyeksi kredit di tahun ini akan negatif.

Baca Juga: Semester I-2020, pertumbuhan kredit makin loyo

Tak kalah jumbo, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga bisa dibilang menjadi bank dengan tingkat permodalan paling stabil. Lihat saja, per semester I 2020 lalu CAR BCA ada di level 22,9%. Posisi tersebut hanya turun 0,7% secara tahunan, sementara secara kuartalan justru meningkat 0,4%.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menuturkan, Bank BCA memang selalu berupaya untuk menjaga rasio permodalan jauh di atas rasio yang ditetapkan regulator. Tujuannya, tak lain untuk menjamin kebutuhan nasabah bertransaksi tetap aman.

"Di tengah situasi pandemi, BCA tetap mampu menjaga permodalan bank pada posisi yang solid. Jauh di atas rasio yang ditetapkan oleh regulator," ujar Vera.

Bank-bank lain di BUKU III juga sejatinya terus mencatat kenaikan CAR. Ambil contoh, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang per semester I 2020 mencatatkan CAR di level 19,1% meningkat dari periode setahun sebelumnya yang masih sekitar 16,99%. Dalam presentasi perusahaan, tahun ini CAR BTN diupayakan untuk dijaga stabil di kisaran 16%-18%.

Kemudian, PT Bank Bukopin Tbk yang setelah sempat diisukan mengalami masalah permodalan juga mulai memupuk tambahan dana. Dalam laporan keuangan Bank Bukopin, per Juni 2020 walau masih kecil CAR sudah naik menjadi 14,11% dari periode Juni 2019 sebesar 13,2%.

Baca Juga: Stabilitas sektor keuangan diklaim terjaga, OJK optimalkan kebijakan PEN

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengatakan, pasca mendapatkan komitmen dari pemegang saham pengendali baru yakni KB Kookmin Bank pihaknya berharap CAR bakal meningkat hingga 16%-17% tahun ini setelah dilakukan private placement.

"Kisaran CAR diangka 16-17 % tersebut ekuivalen dengan kepemilikan Kookmin dikisaran 67%. Di tengah pandemi seperti ini, tentu ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih memiliki daya tari bagi investor untuk berinvestasi" ujarnya belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×