Reporter: Maria Nugu | Editor: Tendi Mahadi
Ditanya soal target perseroan melalui DPLK ini, Yansen mengakui pihaknya belum memiliki target yang tinggi lantaran baru saja resmi memperkenalkan DPLK mereka. "Kami baru launching, kami nggak ngomong angka deh, yang penting kami open market dulu," kata dia.
Ia juga berharap perkembangan DPLK WanaArtha di tahun depan akan sama dengan perkembangan industri atau sedikit di bawah industri.
Sementara itu, sejak memperoleh izin dari OJK pada Juni 2019, WanaArtha DPLK telah berhasil bekerja sama dengan tiga perusahaan di antaranya Bank Banten, Sky Energy dan perusahaan induk mereka sendiri yaitu Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha.
Baca Juga: Wijaya Karya Gedung (WEGE) menargetkan pendapatan proyek modular Rp 190 miliar
WanaArtha menjadi perusahaan DPLK ke 26 yang terdaftar di OJK, dari total 27 DPLK. Merujuk pada data OJK, penetrasi lembaga dana pensiun di masyarakat kurang dari 6% dari jumlah karyawan di Indonesia.
Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat untuk menyiapkan dana pensiun di hari tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News