Reporter: Maria Nugu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Adisarana WanaArtha atau WanaArtha Life meluncurkan WanaArtha Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebagai solusi perencanaan hari tua bagi individu dan perusahaan.
Yanes Y. Matulatuwa, Direktur Utama WanaArtha menungkapkan sebelum resmi meluncurkan anak perusahaan perseroan ini, WanaArtha DPLK melalui sejumlah prosedur yaitu pengajuan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun lalu dan baru memperoleh lisensinya pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Anggaran pendidikan jumbo tapi skor PISA justru melorot, kenapa?
"Kami berkomitmen untuk ikut serta meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya mempersiapkan hari tua melalui WanaArtha DPLK," ucap Yanes, Kamis (5/12).
Ia juga menambahkan, WanaArtha DPLK merupakan salah satu bentuk dari perseroan untuk memberikan pelayanan yang menyeluruh yaitu one stop service, financial service kepada seluruh klien maupun nasabah dan bangsa Indonesia.
"DPLK bisa menjadi bagian dari penghimpunan dana untuk menopang atau menunjang pembangunan infrastruktur untuk pembangunan bangsa dan negara kita," ujar Yanes dalam sambutannya.
Baca Juga: Kasus moge Harley selundupan, Sri Mulyani: Kerugian negara capai Rp 1,5 miliar
Sama seperti DPLK pada umumnya, DPLK WanaArtha memiliki dua program yaitu Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon atau PPUKP dan Program Pensiun Iuran Pasti atau PPIP.
Selain itu, WanaArtha DPLK menyiapkan tiga pilihan investasi yakni cash fund, fixed income fund, dan equity fund yang sewaktu-waktu dapat diganti pilihan investasinya oleh perusahaan maupun karyawan.
Ditanya soal target perseroan melalui DPLK ini, Yansen mengakui pihaknya belum memiliki target yang tinggi lantaran baru saja resmi memperkenalkan DPLK mereka. "Kami baru launching, kami nggak ngomong angka deh, yang penting kami open market dulu," kata dia.
Ia juga berharap perkembangan DPLK WanaArtha di tahun depan akan sama dengan perkembangan industri atau sedikit di bawah industri.
Sementara itu, sejak memperoleh izin dari OJK pada Juni 2019, WanaArtha DPLK telah berhasil bekerja sama dengan tiga perusahaan di antaranya Bank Banten, Sky Energy dan perusahaan induk mereka sendiri yaitu Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha.
Baca Juga: Wijaya Karya Gedung (WEGE) menargetkan pendapatan proyek modular Rp 190 miliar
WanaArtha menjadi perusahaan DPLK ke 26 yang terdaftar di OJK, dari total 27 DPLK. Merujuk pada data OJK, penetrasi lembaga dana pensiun di masyarakat kurang dari 6% dari jumlah karyawan di Indonesia.
Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat untuk menyiapkan dana pensiun di hari tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News