kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Waspada penipuan modus SIM SWAP, perbankan siapkan strategi


Kamis, 15 Agustus 2019 / 15:03 WIB
Waspada penipuan modus SIM SWAP, perbankan siapkan strategi
ILUSTRASI. Barang bukti kejahatan perbankan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

"Guna memitigasi modus ini, Bank Mandiri seringkali menghimbau Nasabah untuk merahasiakan PIN,password, OTP kepada siapapun termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas bank. Serta melakukan penggantian PIN/Password secara berkala," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/8).

Thomas menambahkan, nasabah tidak perlu terlalu khawatir dengan modus penipuan semacam ini. Selain pihak perbankan sudah melakukan mitigasi ganda, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi (provider) juga sudah melakukan pengamanan terhadap potensi terjadinya SIM SWAP.

"Kartu SIM korban akan menjadi tidak aktif dan tidak dapat digunakan, sehingga korban akan segera menghubungi operator terkait untuk dilakukan blokir atas nomor yang bersangkutan," lanjutnya.

Tak hanya Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mengaku telah melakukan pengamanan ganda terhadap sistem teknologi informasi (TI) perseroan terutama pada layanan mobile banking BNI.

Baca Juga: Hindari penipuan, simak tips aman transaksi kartu kredit dari BCA

Direktur TI dan Operasional BNI Dadang Setiabudi memastikan bahwa pihaknya sudah menerapkan keamanan tambahan untuk mengidentifikasi pengguna mobile banking dari peretasan dengan mode SIM SWAP.

"BNI menggunakan parameter tambahan untuk mendeteksi bahwa akses tersebut dari user yang legal," jelas Dadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×