kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

WOM akan merilis MTN sebesar Rp 500 Miliar


Sabtu, 23 Juni 2012 / 09:15 WIB
WOM akan merilis MTN sebesar Rp 500 Miliar
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa memakai topeng mirip pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, memperlihatkan salam tiga jari saat mereka berpartisipasi dalam sebuah protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, Minggu (28/2/2021).


Reporter: Mona Tobing | Editor: Edy Can

JAKARTA. Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) Finance akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp 500 miliar. Hasil penerbitan MTN untuk mendukung realisasi target pembiayaan WOM Finance tahun ini sebesar Rp 8 triliun.

Djaja S. Sutandar, Direktur Utama WOM Finance, mengatakan rencana penerbitan surat utang jangka menengah itu telah mengantongi restu pemegang saham. Namun, WOM belum dapat memastikan kapan MTN terbit. "Kami melihat kondisi pasar modal dan dampak bisnis pemberlakuan aturan LTV (loan to value),” katanya.
Manajemen memprediksi, pasar pembiayaan bisa turun hingga 50% sebagai imbas aturan kenaikan uang muka kredit. Makanya, WOM memilih mengkaji dulu realisasi kredit sampai akhir bulan ini sebelum merilis MTN.

Meski mencari dana ke pasar modal yang biayanya lebih murah, WOM Finance belum berencana menurunkan bunga kredit dalam waktu dekat. Djaja beralasan, sebagian besar sumber pendanaan WOM atau sekitar 80% dari perbankan. "Kalau selisih bunga sekitar 0,1% - 0,2% hanya berpengaruh sedikit terhadap konsumen," katanya.

Selain mengumpulkan dana untuk realisasi target pembiayaan, WOM Finance juga tengah mengembangkan unit usaha syariah (UUS). Ini bisa diandalkan ketika pembiayaan konvensional terkendala pengaturan uang muka.

Sayang, Djaja tidak bersedia mengungkapkan kebutuhan modal tambahan ke UUS. Saat ini, pendanaan UUS WOM Finance dari BCA Syariah, BII Syariah dan UUS Bank Panin. Tahun ini, WOM akan mendapat pendanaan Rp 50 miliar dari BCA Syariah.

Sampai Mei 2012, total pembiayaan UUS WOM Finance mencapai Rp 300 miliar. Tahun ini kontribusi UUS akan ditingkatkan lagi menjadi 30% dari total pembiayaan WOM. "Selama ini sebanyak 80% debitur kami membayar uang muka di bawah 20%. Debitur akan beralih ke pembiayaan syariah," kata Djaja.

BFI Finance juga berencana mencari pinjaman dari perbankan sebesar Rp 2 trilun. "Masih ada plafon dari perbankan yang belum kami cairkan sebesar Rp 1 trilun," kata Cornelius Henry, Direktur BFI Finance. Saat ini, komposisi pendanaan BFI Finance sebesar 44% berasal dari perbankan. Ada 15 bank yang bermitra dengan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×