kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.560   289,90   4,62%
  • KOMPAS100 956   49,27   5,43%
  • LQ45 744   40,59   5,77%
  • ISSI 204   6,72   3,41%
  • IDX30 386   21,21   5,82%
  • IDXHIDIV20 467   21,63   4,86%
  • IDX80 108   5,35   5,20%
  • IDXV30 111   3,36   3,11%
  • IDXQ30 127   6,60   5,50%

Wow, dana nasabah RI di Singapura Rp 3.000 triliun


Selasa, 26 Agustus 2014 / 16:06 WIB
Wow, dana nasabah RI di Singapura Rp 3.000 triliun
ILUSTRASI. Foto udara perkebunan sawit milik PTPN. PTPN menargetkan dana segar Rp 6 triliun sampai Rp 8 triliun dari perhelatan IPO.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Potensi dana nasabah asal Indonesia di luar negeri diperkirakan nilainya jauh lebih besar ketimbang dana yang ditempatkan di dalam negeri.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, di perbankan Singapura saja, jumlah dana nasabah asal Indonesia yang ditempatkan lebih dari US$ 100 miliar. "Ini berarti setara dengan APBN kita tahun lalu yang mencapai Rp 1.600 triliun," kata Budi di Jakarta, Selasa, (26/8).

Jumlah tersebut nilainya semakin besar jika dana nasabah perusahaan asal Indonesia juga ikut dimasukkan. Diprediksi, dana yang mengendap di perbankan Singapura totalnya bisa lebih dari Rp 3.000 triliun. "Ini menyamai dana pihak ketiga (DPK) perbankan Indonesia yang saat ini sekitar Rp 3.300 triliun," ujar Budi.

Menurut Budi, seluruh dana yang mengendap di luar negeri tersebut sebenarnya bisa menjadi sumber likuiditas perbankan Indonesia yang sangat besar.

Untuk itu, agar dana nasabah perorangan dan perusahaan Indonesia di Singapura bisa kembali ke tanah air, pemerintah harus memperbaiki sistem hukum dan sistem perpajakan di tanah air. "Sehingga perbankan Indonesia tak harus mengalami likuiditas yang ketat seperti sekarang," pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×