Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Tahun 2013 kemarin tampaknya menjadi tahun yang sulit untuk dilupakan bagi unit usaha syariah PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Pasalnya, unit usaha ini mampu membukukan kenaikan laba bersih hingga 444%. Yakni dari Rp 4,8 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp 26,3 miliar di 2013.
Padahal jika menilik laporan keuangan perseroan, jumlah pendapatannya hanya naik kurang dari 1% menjadi hanya sebesar Rp 262,1 miliar.
Richo Anthony, General Manager Head of Cash Management Accounting Reporting and Tax Allianz Life Syariah mengatakan, pertumbuhan laba tersebut terutama ditopang oleh perubahan struktur kompensasi keagenan. “Faktor ini menopang pertumbuhan laba sebesar 30%, sehingga biaya komisi agen lebih kecil,” ujarnya, Rabu (4/6).
Selain itu juga, sambung dia, perseroan juga berhasil menekan beban. Tengok saja, jumlah bebannya turun 8%, yaitu dari Rp 282,4 miliar menjadi hanya sebesar Rp 257,5 miliar. Penurunan beban disumbang oleh beban komisi. Faktor lain, pendapatan premi bruto perseroan masih menunjukkan pertumbuhan 9,6% atau menjadi Rp 623,6 miliar hingga akhir tahun lalu.
Adapun, kontribusi pendapatan premi bruto banyak berasal dari kanal keagenan. Jalur distribusi ini mendominasi sebanyak 87% dari total premi bruto. Sisanya, berasal dari kerja sama dengan bank (bancassurance), direct marketing-telemarketing, termasuk affinity.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News