kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.913   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Wow, simpanan nasabah tajir di perbankan meningkat


Senin, 27 Januari 2020 / 20:30 WIB
Wow, simpanan nasabah tajir di perbankan meningkat
ILUSTRASI. Suasana layanan nasabah yang sudah berjalan normal terlihat di Kantor Cabang Bank Mandiri di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (12/6/2019).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah landainya pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), simpanan nasabah tajir dengan nilai di atas Rp 1 miliar di perbankan masih menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Sebaliknya, simpanan di bawah Rp 500 juta justru melambat.

“Pertumbuhan simpanan yang paling terakselerasi pertumbuhannya untuk nominal Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar dengan pertumbuhan 8,27% (yoy), sementara nilai Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar tumbuh 7,02%, sementara simpanan di atas Rp 2 miliar tumbuh 6,3%,” kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah pekan lalu.

Baca Juga: Laba Bersih Bank BRI (BBRI) Cuma Tumbuh Satu Digit, Ini Penyebabnya

Adapun simpanan di bawah Rp 500 juta disebut Halim justru cenderung melambat, dengan pertumbuhan 6,37%. Halim bilang menurunnya aksi pemerintah menggelontorkan bantuan sosial di akhir tahun jadi salah satu penyebabnya.

Sejumlah bank besar pun mengakui bahwa pertumbuhan simpanan nasabah tajirnya lebih tinggi dibandingkan simpanan dengan nominal di bawah Rp 1 miliar.

“Pertumbuhan simpanan di atas Rp 1 miliar memang lebih besar dibandingkan simpanan di bawah Rp 1 miliar. Sementara secara total DPK (dana pihak ketiga) kami juga masih tumbuh positif,” kata EVP Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Hera F. Haryn kepada KONTAN, Senin (27/1).

Baca Juga: Sempat naik, biaya dana diramal melandai pada tahun 2020

Per November 2019 lalu, bank swasta terbesar di tanah air ini tercatat berhasil menghimpun DPK senilai Rp 684,38 triliun dengan pertumbuhan 11,36% (yoy). 

EVP Head Wealth Managament % Premier Banking PT Bank Commonwealth Indonesia Ivan Jaya juga menyatakan hal senada. Simpanan nasabah tajir perseroan dengan simpanan di atas Rp 1 miliar tumbuh mumpuni.

“Penempatan DPK dan asset under management di atas Rp 1 miliar tumbuh sekitar 7% (yoy). Ini juga jadi salah satu pendorong dana kelolaan kami menjadi Rp 30 triliun tahun lalu dengan pertumbuhan 5% (yoy),” katanya kepada KONTAN.

Baca Juga: LPS bakal turunkan nilai penjamin simpanan tapi memperluas cakupannya

Direktur Counsmer & Retail Transaction PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi juga mengakui hal senada. hal tersebut juga jadi salah satu penopang pertumbuhan DPK perseroan yang tahun lalu terhimpun Rp 933,12 triliun dengan pertumbuhan 10,96% (yoy).

“Simpanan di atas Rp 1 miliar tumbuh di kisaran 8%-9%, sementara nilainya mencapai kisaran Rp 140 triliun,” kata Hery kepada KONTAN.

Pertumbuhan serupa juga diakui oleh Direktur Bisnis Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan. Sepanjang tahun lalu simpanan nasabah tajir perseroan berhasil tumbuh di kisaran 10% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×