Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT Zurich Insurance Indonesia targetkan premi bruto (gross written premium) dari bisnis asuransi marine cargo di akhir 2012 dapat mencapai Rp 50 miliar.
"Sampai akhir tahun, GWS di marine cargo diharapkan naik dua kali lipat dari tahun lalu," kata CEO dan Presiden Direktur Zurich Insurance Indonesia Sancoyo Setiabudi, Kamis (30/8).
Sebagai catatan saja di akhir 2011 lalu, bisnis asuransi pengangkutan barang ini hanya berkontribusi dengan GWS sebesar Rp 25 miliar. Sementara itu di semester 1 2012, GWS sektor ini sudah tercatat sebesar Rp 32 miliar.
Kenaikan yang signifikan ini terjadi setelah Zurich Indonesia semakin serius dan fokus menggarap lini bisnis ini. "Kami juga mulai memiliki kerja sama yang erat dengan kantor regional kami untuk sektor ini yang berada di Singapura. Sehingga banyak asuransi untuk marine cargo yang ada di Indonesia ya dilempar ke kami bukan ke regional lagi," jelasnya.
Walaupun telah mencetak kenaikan yang cukup tinggi tahun ini, tapi Zurich Insurance Indonesia melihat tantangan terbesar dari marine cargo adalah persaingan harga. "Sebenarnya untuk harga itu di tiap-tiap negara beda, dan di kami ada penghitungan teknikal pricing sendiri," ungkap Sancoyo.
Hingga saat ini pun, kontribusi premi bruto dari bisnis asuransi marine cargo hanya 10%. Sancoyo beralasan, lini bisnis ini belum dapat menggantikan lini asuransi Zurich Insurance Indonesia yang lain. "Kalau dari segi peringkat yang pertama adalah properti, kendaraan bermotor, marine cargo dan sisanya yang lainnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News