Reporter: Andri Indradie | Editor: Johana K.
JAKARTA. Perusahaan asuransi asal Swiss, Zurich Financial Services Ltd., akan masuk ke pasar asuransi di Indonesia. Dengan cara ini, Zurich ingin mengincar pertumbuhan bisnis, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum.
Menurut Head Asia Pasific Zurich Financial, Geoffrey Riddell, pasar asuransi di Indonesia masih sangat potensial untuk digarap. "Kami bisa menjadi perusahaan asuransi yang signifikan. Ada berbagai macam cara masuk ke sana. Saat ini, kami masih mempertimbangkan beberapa opsi," katanya seperti dikutip dari berita Reuters.com yang tayang Kamis (27/1).
Beberapa opsi tersebut diantaranya melalui akuisisi atau berbagai perjanjian bisnis dengan perusahaan asuransi di Indonesia. "Tapi, ini benar-benar masih dalam tahap tinjauan strategis," imbuh Riddell.
Selain itu, perusahaan asuransi terbesar keempat berdasarkan pangsa pasar perusahaan asuransi di Swiss ini juga berniat tumbuh makin besar di Malaysia dan Hongkong. "Namun, fokus area kami saat ini adalah Malaysia dan Indonesia," tutur Riddell.
Di Malaysia, Zurich Financial sudah menguasai 40% saham sebuah perusahaan asuransi patungan. Zurich berniat menambah porsi sahamnya sehingga menjadi pemegang saham mayoritas.
Sayang, pemerintah Malaysia memiliki aturan yang membatasi kepemilikan asing di perusahaan asuransi maksimal 70%. Artinya, Zurich masih bisa menambah 30% porsi sahamnya.
Sementara di Hongkong, tahun ini Zurich berencana menambah kantor cabangnya menjadi 1.400 kantor dan menargetkan jumlah agen meningkat menjadi 2.400 agen. Langkah ini dilakukan juga untuk mendukung ekspansi bisnis di pulau bekas jajahan Cina itu.
Riddell menambahkan, pasar Asia telah memberi kontribusi pendapatan premi Zurich sebesar 7%-8% di mana kontribusi Hongkong mencapai sekitar 4%. Sedang pasar di luar Asia, Riddell optimis, tahun ini akan tumbuh dengan cepat didukung pertumbuhan premi dari Hongkong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News