Reporter: Ignatia Ivani | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) bekerja sama dengan PT Danamon Indonesia Tbk (Danamon) meluncurkan Asuransi Paket Perlindungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Kamis (4/8).
Peluncuran ini ditujukan untuk membantu pertumbuhan UMKM sekaligus memberi perlindungan dalam mengelola risiko bisnisnya. Cakupannya termasuk perlindungan aset usaha hingga asuransi kesehatan untuk pemilik dan karyawan dengan total tanggungan hingga Rp 10 miliar.
Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara menyampaikan kerja sama sinergis dalam produk asuransi ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan UMKM perihal perlindungan.
"Berdasarkan penelitian mendalam, kami menemukan bahwa UMKM membutuhkan perlindungan, tetapi belum menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, dan mereka membutuhkan rekomendasi asuransi yang dapat dipercaya. Karenanya kami percaya bahwa produk ini akan membantu menghadirkan pandangan yang lebih optimis bagi pelanggan," jelasnya, Kamis (4/8).
Baca Juga: Polisi Tetapkan 7 Tersangka di Kasus WanaArtha Life, Manajemen Buka Suara
Dari data Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61,07%.
Presiden Direktur dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Yasushi Itagaki mengungkapkan produk ini lahir dari sinergi pengalaman Danamon membantu ribuan pelaku UMKM di Indonesia dan keahlian Zurich dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi ini memberikan nilai tambah bagi para nasabah kami khususnya pelaku UMKM untuk melindungi bisnisnya sekaligus kesejahteraan para pekerjanya. Melalui jaringan Danamon di seluruh Indonesia, kami berharap produk ini dapat menyentuh sektor UMKM yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan keuangan,” ujarnya.
Adapun paket asuransi UMKM meliputi sembilan jenis okupansi,seperti ruko, jasa, workshop atau bengkel, showroom, gudang privat, usaha manufaktur berisiko rendah, menengah, dan tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News