kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Zurich Topas Life prediksi unitlink bisa tumbuh 5%-10%


Selasa, 10 April 2018 / 16:38 WIB
Zurich Topas Life prediksi unitlink bisa tumbuh 5%-10%
ILUSTRASI. Kantor Zurich Topas Life


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Topas Life masih cukup yakin ceruk pasar produk unitlink masih potensial. Perseroan pun memproyeksikan bisnis ini bisa tumbuh 5% sampai 10% hingga pengujung 2018 nanti.

Head of Bancassurance Zurich Topas Life Risye Dilianti menjelaskan, kebutuhan nasabah akan produk asuransi berbalut investasi memang masih terbilang besar.

Saat ini sendiri, Zurich Topas bekerjasama dengan dua perbankan sebagai saluran distribusi bancassurance dalam memasarkan produk-produknya seperti dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk .

Penetrasi asuransi yang memang masih rendah sehingga kata Risye ini menjadi peluang pasar yang besar apalagi dengan memanfaatkan jumlah nasabah perbankan yang sudah bekerjasama dengan Zurich Topas Life.

"Kami optimistis kerja sama dengan perbankan bisa mendongkrak unitlink, dan kami juga berencana kerja sama dengan dua bank lagi yang sudah ada di pipeline," kata Risye kepada Kontan.co.id, Selasa (10/4).

Sekedar tahu, merujuk laporan keuangan perseroan, hingga akhir tahun 2017, Zurich Topas Life mengantongi pendapatan premi Rp 542,07 miliar. Dari jumlah itu, produk unitlink masih dominan menyumbang porsi 80%.

Lalu sisanya adalah berasal dari produk tradisional 20%. "Kami proyeksikan produk unitlink bisa tumbuh di kisaran 5%-10%," tambahnya.

Kendati memang, Risye mengakui secara historis kuartal pertama kinerja unitlink belum melonjak signifikan. Namun, memasuki kuartal kedua kinerja produk unitlink akan bergerak lebih baik. Adapun sampai saat ini unitlink saham masih paling dominan diminati nasabah lantaran berasal dari segmen usia produktif yang menginginkan investasi jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×