kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,12   -12,37   -1.34%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan ketat, masih ada secercah prospek bisnis mikro bank swasta


Selasa, 13 Februari 2018 / 09:32 WIB
Persaingan ketat, masih ada secercah prospek bisnis mikro bank swasta
ILUSTRASI. Kinerja Danamon Simpan Pinjam (DSP)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank swasta besar mencatat penurunan bisnis mikro pada tahun ini. Terakhir, tersiar kabar dari Bank Danamon yang mencatat penurunan kredit mikro sebesar 34% di 2017 penurunan ini lebih dalam dari 2016.

BTPN juga diperkirakan mencatat penurunan bisnis mikro sepanjang 2017 lalu. Dua bank ini merupakan pemain bisnis mikro utama bank swasta.

Kehadiran KUR dan digdayanya bisnis mikro bank BUMN menyebabkan bisnis mikro bank swasta terus tergerus. Namun ternyata tak semua bank swasta mencatat penuruan bisnis mikro.

Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada Internasional masih optimis bisnis kredit mikronya bisa tumbuh pada tahun ini.

"Tahun ini kami targetkan bisnis mikro bisa tumbuh diatas 20% yoy," kata Haryono kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2). Pada 2017 lalu, kredit mikro Bank Mayapada tumbuh hampir 20% yoy

Kenapa Bank Mayapada bisa mencatat pertumbuhan bisnis mikro cukup besar di tengah turunnya kredit mikro bank swasta lain? Salah satu jawabannya adalah karena volume kreditnya masih belum besar.

Menurut Haryono pertumbuhan kredit mikro sangat tergantung pada ekonomi rill. Seiring pilkada dan Asian Games yang dilakukan pada tahun ini diperkirakan bisnis mikro masih berpeluang tumbuh.

Arief Harris Tandjung Direktur Keuangan BTPN dalam kesempatan beberapa waktu lalu bilang memang ada dampak KUR dengan bisnis mikro bank. "Kredit mikro kena impact KUR, namun kredit UKM diatas mikro relatif tumbuh," kata Arief. Pada tahun ini bank BTPN akan fokus ke peningkatan kualitas kredit mikro bank BTPN.

Penurunan bisnis mikro BTPN tahun lalu menurut Anika Faisal, Sekretaris Perusahaan Bank BTPN, disebabkan karena pelunasan kredit lebih tinggi dari permintaan kredit baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×