kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uang elektronik makin tumbuh subur


Senin, 21 Mei 2018 / 11:50 WIB
Uang elektronik makin tumbuh subur
ILUSTRASI. Kartu e-Money edisi Asian Games


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan masyarakat terhadap uang elektronik makin tinggi. Apalagi menjelang tradisi tahunan mudik Lebaran. Transaksi uang elektronik diproyeksi bakal meningkat tajam, khususnya transaksi di jalan tol dan juga e-commerce. Untuk memfasilitasi kondisi itu, Bank Indonesia (BI) juga baru saja menaikkan  batas uang elektronik yang tidak teregistrasi (unregistered) dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta.

SVP Transaction and Retail Sales PT Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan, untuk persiapan Lebaran Bank Mandiri berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pemenuhan kartu pemudik dengan memperbanyak titik isi ulang terutama di rest area.

Sampai April 2018 Bank Mandiri telah menerbitkan 14,5 juta kartu e-Money dengan volume transaksi per bulan mencapai Rp 1,2 triliun.  Sampai tutup tahun, Bank Mandiri menargetkan jumlah kartu e-Money bakal mencapai 18 juta kartu.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Dadang Setiabudi mengatakan, besarnya potensi uang elektronik ini BNI memprediksi TapCash yang beredar mampu menembus 5 juta kartu pada akhir tahun.

Untuk menjaga momentum peningkatan transaksi, BNI konsisten menambah titik akseptasi transaksi, channel isi ulang dan stabilitas sistem. Sampai kuartal I 2018, BNI telah menerbitkan 3,41 juta kartu TapCash. Jumlah tersebut tumbuh 256% secara tahunan. Selain dari sisi jumlah kartu, total transaksi TapCash BNI juga turut meningkat dari 3,4 juta transaksi di akhir Maret 2017 menjadi 12,2 juta transaksi per 31 Maret 2018 alias tumbuh 253% yoy.

Sementara dari sisi volume transaksi, BNI mencatat kenaikan sebesar 394% yoy menjadi Rp 197,7 miliar di kuartal I 2018 dibanding Rp 40 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) lewat Brizzi juga optimis bisnis uang elektronik akan tumbuh pesat. Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, pihaknya siap untuk menerbitkan sedikitnya 300.000 kartu sampai dengan akhir tahun 2018. Hal ini sejalan dengan target jumlah Brizzi tahun ini yang dipatok 10 juta kartu beredar. Sampai kuartal I jumlah kartu Brizzi beredar 9,7 juta kartu dengan jumlah transaksi 55 juta transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×