kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Spin off & akuisisi, mana yang didahulukan BTN?


Jumat, 10 Februari 2017 / 16:53 WIB
Spin off & akuisisi, mana yang didahulukan BTN?


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Rencana PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) melakukan pemisahan atau spin off BTN Syariah akan tertunda hingga tahun depan. Mereka menunggu keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembentukan holding lembaga keuangan yang sedang dikaji di tahun ini.

Mansyur Nasution, Direktur BTN mengatakan, terus melakukan evaluasi terkait rencana spin off BTN Syariah, karena ada rencana investor baru yang ingin masuk ke BTN Syariah. “Kalau pemegang saham setuju, spin off BTN Syariah akan rampung sebelum tahun 2019,” kata Mansyur, kemarin.

Lanjutnya, meskipun akan ada investor baru yang ingin masuk ke BTN Syariah, namun Kementerian BUMN masih ingin menjadi pemegang saham mayoritas di unit bisnis BTN ini. Selain itu, Kementerian BUMN juga masih mengkaji rencana penggabungan anak-anak usaha syariah di bank BUMN.

Maryono, Direktur Utama BTN menambahkan, selain rencana aksi untuk BTN Syariah, pihaknya juga berminat untuk memilih perusahaan manajemen investasi, asuransi jiwa dan asuransi umum. Seperti diketahui, BTN berminat untuk mengakuisisi saham Danareksa. “Untuk Danareksa prosesnya akan berlangsung 6 bulan sampai 7 bulan kedepan,” ucapnya.

Sedangkan untuk asuransi umum, BTN akan mencontoh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam memiliki perusahaan asuransi yaitu BTN ingin mencaplok saham Dana Pensiun BTN. Kemudian, Dana Pensiun BTN tersebut akan menjadi anak usaha BTN. “Untuk nilai akuisisinya sedang dihitung semua,” tambah Maryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×