kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

10 Unitlink campuran terkinclong tahun 2015


Rabu, 06 Januari 2016 / 22:07 WIB
10 Unitlink campuran terkinclong tahun 2015


Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kinerja unitlink sepanjang tahun 2015 belum menggembirakan. Mayoritas produk unitlink tenggelam di zona merah.

Mengutip data PT Infovesta Utama, rata-rata kinerja unitlink berbasis campuran hingga Desember 2015 (year to date) sebesar minus 5,31%.

Kinerja minus ini akibat ikut terseret pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG). Alhasil, kinerja unitlink jenis campuran yang sebagian menempatkan portofolionya pada instrumen saham ikut tenggelam.

Meski secara rata-rata unitlink campuran menorehkan kinerja minus, masih ada sejumlah produk yang aman di zona hijau. Tiga unitlink berbasis campuran dengan kinerja teratas adalah Wealth Maxima Mixed sebesar 7,26%. Di nomor urut kedua ada Avrist Link Prime Invest 003A sebesar 7,16%. Selanjutnya ada JS Balanced Fund sebesar 6,09%.

Berikut adalah 10 unitlink berbasis campuran dengan kinerja teratas per Desember 2015 (ytd) :

1. Wealth Maxima Mixed sebesar 7,26%
2. Avrist Link Prime Invest 003A sebesar 7,16%
3. Selanjutnya ada JS Balanced Fund sebesar 6,09%
4. Artha Berimbang sebesar 5,83%
5. Brilliance Xtra Progressive sebesar 5,43%
6. GroupLink Corporate Fund A sebesar 4,54%
7. BPLink Dana Prestasi IDR sebesar 4,35%
8. COMM AUD Balance Fund sebesar 1,95%
9. CIGNA Capital Link 2 sebesar 1,33%
10. CIGNA Capital Link sebesar 1,28%

Praska Putrantyo, analis Infovesta menilai, tahun ini akan ada perbaikan pada kinerja unitlink berbasis campuran. Menurutnya, hingga semester I-2016, kinerja unitlink campuran diprediksi mencapai 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×