Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Demi mendukung less cash society, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berupaya untuk terus meningkatkan jumlah pengguna uang elektronik atau e-money.
"Target jumlah kartu e-money kita sampai akhir tahun 3 juta unit," ucap Deputy General Manager Liabilities and Banking Services Division BRI, Imam Subowo, di Thamrin City, Kamis, (20/6).
Hingga kuartal pertama tahun ini, jumlah kartu e-money BRI yang bernama Brizzi tersebut baru tersebar sekitar 800.000 keping. Jumlah itu terhitung sejak peluncurannya di akhir 2011 lalu.
Untuk dapat menggenjot pertumbuhan e-money, BRI berencana masuk ke berbagai moda transportasi. Ini seperti TransJakarta, TransJogja, dan perusahaan jasa travel Cipaganti.
Dalam waktu dekat ini, BRI akan meresmikan penggunaan Brizzi pada railing di Kuala Namo. "Jadi, akses Brizzi semakin luas," ujar Imam.
Selain masuk ke moda transportasi, BRI akan terus bekerja sama dengan toko ritel. Imam bilang, transaksi Brizzi di mini market seperti Indomaret dan Alfamart pun terhitung besar.
Sayang, Imam enggan menyebut nominal transaksi kartu Brizzi setiap bulannya. Ia hanya menyebut target jumlah transaksi Brizzi sampai akhir tahun ini bisa menembus 25 juta kali penggunaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News