Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Porsi dana pihak ketiga (DPK) nasabah besar di Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencapai 60% dari total DPK di kuartal I 2015. Namun BRI tak mematok target pertumbuhan khusus bagi nasabah dengan simpanan DPK di atas batas penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar Rp 2 miliar tersebut.
Menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, apabila berbicara tentang simpanan masyarakat atau DPK, maka sekitar 60% dari nominal simpanan nasabah BRI memiliki nominal yang cukup besar (baik giro, tabungan maupun deposito). "Namun apabila dilihat dari komposisi dana tabungan BRI, maka masih didominasi oleh nasabah ritel, yaitu sekitar 95%-nya," kata Budi pada KONTAN, Minggu (24/5).
Sedangkan untuk jumlah rekening nasabah maka dengan melihat fokus bisnis BRI pada segmen usaha mikro, maka dapat dikatakan bahwa lebih dari 95% rekening nasabah merupakan nasabah ritel dengan nominal rekening kurang dari Rp 2 miliar. BRI tak mematok pertumbuhan DPK nasabah besar secara khusus. "Untuk pertumbuhannya, nominal DPK BRI secara keseluruhan tumbuh 25% yoy dan jumlah rekening tumbuh 23,4% yoy," ujar Budi.
Budi menjelaskan, pertumbuhan DPK nasabah besar yang cukup bagus antara lain disebabkan oleh cukup tingginya rate deposito yang ditawarkan. Sehingga preferensi nasabah untuk menyimpan di BRI juga semakin meningkat. Namun saat ini BRI berupaya meningkatkan jumlah nasabah ritel BRI, sehingga fokus strategi pemasaran ditujukan untuk meningkatkan basis dana ritel BRI. "Secara umum, upaya peningkatan simpanan BRI antara lain dilakukan melalui optimalisasi competitive advantage BRI, berupa jaringan kerja dan pekerja BRI. Khusus untuk meningkatkan nasabah besar adalah melalui optimalisasi existing nasabah BRI, penambahan fitur produk dan peningkatan kualitas layanan," pungkas Budi.
Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Maret 2015, jumlah rekening DPK nasabah di atas Rp 2 miliar meningkat dari 179.910 rekening per Maret 2014 menjadi 212.081 rekening per Maret 2015 atau tumbuh 17,88% yoy. Sementara simpanan DPK di atas Rp 2 miliar meningkat dari Rp 1.920,22 triliun per Maret 2014 menjadi Rp 2.349,27 triliun per Maret 2015 atau tumbuh 22,34% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News