kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

AAJI Jelaskan Penyebab Premi Bisnis Baru Asuransi Jiwa Susut pada Semester I-2025


Minggu, 19 Oktober 2025 / 17:59 WIB
AAJI Jelaskan Penyebab Premi Bisnis Baru Asuransi Jiwa Susut pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu saat konferensi pers di Jakarta. KONTAN/BAihaki/1/9/2014


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan penyebab pendapatan premi bisnis baru industri asuransi jiwa menyusut. Berdasarkan data AAJI, pendapatan premi bisnis baru tercatat sebesar Rp 47,94 triliun pada semester I-2025. Nilainya terkontraksi 6,2%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan penurunan itu dipengaruhi oleh turunnya pendapatan premi bisnis baru yang dibayarkan secara tunggal (lump sum).

"Adapun pendapatan premi bisnis baru yang dibayarkan secara tunggal menurun 9,6% secara Year on Year (YoY)," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (19/10/2025).

Baca Juga: AAJI: Industri Asuransi Jiwa Terapkan Strategi Investasi Jangka Panjang

Sebaliknya, Togar menerangkan pendapatan premi bisnis baru yang dibayarkan secara reguler (bertahap) tercatat naik 1,6% secara YoY. Dia menjelaskan kenaikan pendapatan premi secara reguler menjadi sinyal positif bahwa komitmen dan kesadaran pemegang polis terhadap pentingnya perlindungan jangka panjang makin meningkat. 

"Masyarakat kini lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan, tetapi tetap menjaga kepemilikan polis dengan pembayaran yang berkelanjutan," tuturnya.

Baca Juga: AAJI: Kinerja Pendapatan Premi Sangat Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Asuransi Jiwa

Secara umum, Togar menyebut pelemahan daya beli memang masih menjadi tantangan, terutama pada produk dengan nominal premi besar. Namun, dia bilang tren positif pada premi reguler menunjukkan bahwa asuransi jiwa tetap dipandang sebagai instrumen keuangan penting dan berkelanjutan oleh masyarakat.

AAJI mencatat total pendapatan premi industri asuransi jiwa pada Semester I-2025 mencapai Rp 87,6 triliun. Total pendapatan premi tersebut mengalami penurunan tipis 1% YoY. 

Baca Juga: AAJI Optimistis Pendapatan Premi dari Produk Tradisional Terus Tumbuh

Selanjutnya: Saham Grup Salim IMAS & IMJS Ngebut Sejak Awal Tahun, Ini Rekomendasi Analis

Menarik Dibaca: Trans Segara City Beroperasi, Mobilitas dari Bekasi ke Stasiun Senen Lebih Praktis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×