kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AAJI: Peran agen masih sangat penting di tengah maraknya insurtech


Minggu, 22 September 2019 / 19:04 WIB
AAJI: Peran agen masih sangat penting di tengah maraknya insurtech
ILUSTRASI. AXA Mandiri


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Yudho Winarto

"Bila perusahaan asuransi jiwa dapat secara aktif dalam memberikan pengetahuan komunikasi para milenial terkait manfaatnya asuransi, pentingnya asuransi, dengan begitu kedepannya akan meningkatkan inklusi dan penetrasi asuransi," jelas Wiroyo Karsono.

Baca Juga: Begini upaya Sompo untuk meraih laba US$ 100 juta di ASEAN pada tahun 2023

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) juga saat ini berusaha untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap peran agen yang dibilang sebagai memasarkan produk asuransi.

Menurut Wiroyo, ini merupakan peran AAJI untuk meningkatkan reputasi agen asuransi dengan adanya program khusus untuk para agen asuransi untuk memberikan edukasi, pemahaman, dan melayani nasabah sepanjang polis.

AAJI mendorong para agen untuk melek digital karena ini merupakan hal yang penting kedepannya. AAJI berencana suatu saat agen bisa mendapatkan review atau penilaian dari nasabah agar dapat mengetahui kualitas dari para agen.

AAJI mendorong para agen tidak hanya sekadar mengejar premi. Wiroyo bilang, setiap tahunnya AAJI ada penilaian terhadap para agen yang tidak dilihat dari paling tinggi preminya atau polis. AAJI melihat sejauh mana agen ini dapat mengedukasi masyarakat, menjual secara etis, melayani dengan baik, hal ini yang menjadi pertimbangan utama dari AAJI.

Baca Juga: AAJI yakin bisnis asuransi unitlink masih akan diminati

Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, AJJI berkoordianasi dengan para perekrut agen untuk merekrut agen yang baik, kemudian di training agar menjadi agen yang berkualitas.

Ke depannya, Wiroyo bilang kebutuhan masyarakat terhadap asuransi jiwa masih membutuhkan perantara agen. Bila tidak ada agen, ke depannya akan memberikan asuransi jiwa melalui digital yang tentunya dengan produk yang sederhana yaitu dengan jangka pendek.

Menurut Wiroyo, untuk jangka panjang membutuhkan penjelasan lebih lanjut dengan setidaknya adanya customer service.

Hingga saat ini sudah lebih dari 500 ribu agen yang berlisensi yang menurut Wiroyo jumlahnya terus bertambah setiap bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×