Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi, peningkatan premi asuransi jiwa secara keseluruhan pada 2024 berkisar di angka 7%-10%.
Selain kinerja sektor riil, Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan peningkatan premi juga dipengaruhi oleh kembali normalnya penjualan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) setelah proses penyesuaian atas regulasi terbaru (SEOJK Nomor 5 Tahun 2022) yang diprediksi selesai tahun ini.
"Hal itu juga didukung dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tentunya akan berdampak terhadap keputusan masyarakat untuk menginvestasikan dananya melalui produk asuransi unitlink," katanya kepada Kontan, Kamis (14/3).
Sepanjang 2023, Togar menjelaskan pendapatan premi produk unitlink berkontribusi sebesar 48% dari total keseluruhan premi. Adapun total pendapatan premi produk unitlink mencapai Rp 85,33 triliun.
Baca Juga: OJK Proyeksikan Produk Unitlink Tumbuh 5% pada 2024, Begini Respons AAJI
"Walaupun mengalami penurunan karena kondisi makro ekonomi yang menantang dan adanya penyesuaian atas regulasi terbaru, kami optimistis bahwa pada tahun ini kinerja produk unitlink akan membaik," katanya.
Sementara itu, Togar menyampaikan AAJI optimistis kinerja unitlink pada 2024 akan kembali meningkat. Hal itu didorong oleh penyelesaian proses penyesuaian produk oleh perusahaan atas regulasi terbaru.
Ditambah perekonomian yang kondusif dan stabilitas pasar modal, serta meningkatnya edukasi dan literasi keuangan masyarakat tentang produk unitlink.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News