Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menilai peningkatan investasi di industri halal berpotensi memberikan dampak positif terhadap kinerja industri asuransi syariah di Tanah Air.
Ketua Bidang Hukum Kepatuhan, dan Antar Lembaga AASI Arry Bagoes Wibowo mengatakan bahwa meski asosiasi tidak memisahkan data kinerja berdasarkan segmen pasar korporasi dan ritel, perkembangan industri halal tetap memiliki keterkaitan erat dengan pertumbuhan sektor asuransi syariah.
Baca Juga: Prudential Syariah Perkuat Literasi Keuangan Syariah Lewat Edukasi Digital
“Sebagai bagian dari satu ekosistem ekonomi syariah yang sama, baik tren positif maupun negatif di salah satu sektor akan menjadi faktor penyumbang bagi naik turunnya industri asuransi syariah,” ujar Arry kepada Kontan.co.id, Selasa (7/10/2025).
Menurut Arry, investasi senilai US$ 1,6 miliar yang masuk ke industri halal Indonesia sepanjang 2023–2024, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Perindustrian, dapat menjadi pendorong bagi permintaan produk keuangan syariah, termasuk asuransi.
Meski begitu, AASI hingga kini belum memiliki data spesifik mengenai porsi kontribusi premi dari segmen korporasi terhadap total industri asuransi syariah nasional.
Baca Juga: AASI Beberkan Pro dan Kontra Asuransi Sosial dengan Skema Syariah
“Saat ini AASI terus mendorong dan mendukung pertumbuhan kontribusi asuransi syariah bersama para pemangku kepentingan, antara lain melalui program literasi dan inklusi keuangan syariah bagi masyarakat Indonesia,” tambah Arry.
Selanjutnya: Purbaya Dukung Langkah Bersih-bersih Dirjen Pajak, Pecat Pegawai yang Fraud
Menarik Dibaca: 7 Alasan Jamu Kunyit Asam Bagus untuk Wanita, Bantu Cegah Osteoporosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News