kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

AAUI Nilai Sektor Ini Bakal Berdampak Positif Terhadap Industri di Pemerintahan Baru


Jumat, 18 Oktober 2024 / 22:00 WIB
AAUI Nilai Sektor Ini Bakal Berdampak Positif Terhadap Industri di Pemerintahan Baru
Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan baru disebutkan akan fokus menjalankan beberapa proyek strategis, seperti sektor perumahan, pangan, hingga perdagangan. Menanggapi hal itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan sektor perdagangan yang akan paling memberikan dampak positif terhadap industri asuransi umum ke depannya.

Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengatakan dengan fokus pada sektor perdagangan, otomatis pembelian dan distribusi bahan pangan juga akan meningkat. 

"Distribusi barang-barang, otomatis juga efeknya ke perdagangan. Perdagangan dan pengiriman barang akan berdampak terhadap industri," ujarnya saat ditemui pada acara Hari Asuransi di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).

Lebih lanjut, Bern mengungkapkan sebenarnya perusahaan asuransi umum juga perlu melihat situasi yang terjadi saat ini terkait dengan pengiriman barang, termasuk lini bisnis marine cargo. Dia bilang kondisi geopolitik yang memanas saat ini, khususnya di Timur Tengah, masih belum begitu terlihat dampaknya terhadap lini marine cargo. 

Baca Juga: OJK Ungkap 3 Tantangan Struktural di Sektor Perasuransian

"Kalau sampai akhir tahun, menurut saya belum terlalu banyak berdampak. Namun, efek panjangnya kemungkinan ada. Sebab, salah satu indikator perlemahan ekonomi itu ada kondisi geopolitik," tuturnya.

Oleh karena itu, Bern bilang peralihan bisnis marine cargo bisa dilakukan oleh perusahaan asuransi umum untuk menghindari dampak yang besar. Jadi, dia menyebut ada strategi bisnis baru dari perusahaan asuransi umum. Selain itu, Bern menerangkan bisa juga dengan cara pendekatan agar dampaknya tak terlalu terasa bagi lini marine cargo. 

"Misal, waktu konflik di Houthi, mereka bilang tidak akan menyerang kapal-kapal dari Indonesia. Jadi, negosiasi dengan pihak luar juga penting untuk dibangun agar tetap bisa menjalankan bisnis pelayaran," kata Bern. 

Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi marine cargo per semester I-2024 sebesar Rp 2,78 triliun. Nilai itu meningkat 10,2%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Baca Juga: AAUI Imbau Perusahaan Asuransi Umum Tak Lakukan Aksi Bajak-membajak Aktuaris

Selanjutnya: IHSG Naik 6 Hari Berturut-turut, Cek Saham yang Banyak Diborong Asing di Akhir Pekan

Menarik Dibaca: Hasil Liga 1 PSM Makassar 2-0 Madura United, Juku Eja Naik ke Posisi Tiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×