Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Asuransi Central Asia (ACA) merasa yakin preminya akan terus bertumbuh. Tahun ini, ACA optimistis bisa mendulang premi Rp 2,4 triliun. Hal ini disampaikan oleh Head of Research Development dan Marketing Communication ACA, Lindur Siburian, Selasa, (25/6).
Lindur menyebutkan, tahun ini ACA menargetkan premi tumbuh 12%. Di pengujung tahun 2012 kemarin, perusahaan asuransi ini menargetkan preminya mencapai Rp 2,13 triliun.
Lindur bilang, ACA fokus pada 2 bisnis utama, yaitu asuransi mobil dan properti. Asuransi mobil dan kebakaran properti masing-masing memiliki porsi 38% dan 32%.
Kemudian dari bisnis marine cargo memegang porsi 4%, marine hull sebesar 4%, engineering menyumbang 3%, lalu casualty yang di dalamnya termasuk surety ship memegang porsi sisanya.
Terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah, ACA yakin hal itu tak akan berdampak pada pertumbuhan premi asuransi. Lindur melihat, tingkat konsumsi masyarakat tetap naik.
Terlebih, tahun depan negara ini menjalani Pemilihan Umum. Menurutnya, pemilu akan membuat belanja masyarakat naik. "Malah bisa naik terus premi asuransi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News