Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggandeng PT Asuransi Central Asia untuk menjamin kreditur BTN atas kredit yang diajukan. Kerja sama identitas bisnis ini memiliki dua lingkup, yakni jaminan asuransi kredit untuk cash loan serta jaminan kontrak bank garansi untuk non cash loan dan garansi bank.
Nota kesepahaman kerja sama diteken Wakil Direktur BTN, Evi Firmansyah dan Direktur ACA, Julianti Boddhiya di Menara BTN, Jumat, (21/6). "Debitur BTN dapat menggunakan fasilitas kredit dengan ACA," kata Wakil Direktur BTN, Evi Firmansyah, di Menara BTN, Jumat, (21/6).
Evi bilang, pihaknya banyak memberi kredit bagi proyek konstruksi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Ia mengaku bahwa banyak perusahaan khusus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang meminta bank garansi untuk mengikuti tender.
Dengan memberi pembiayaan di proyek MP3EI, tentunya sangat menguntungkan bagi BTN. "MP3EI proyek besar. Kalau tidak ikut kita rugi," jelasnya. Nantinya, range premi yang kan dikenakan bagi debitur yang ingin menjamin kreditnya yaitu 1% -2,25%.
Meski begitu, Evi menolak sebut berapa target fee based income dari pemberian premi tersebut. Pemberian kredit konstruksi di BTN memiliki porsi 10% terhadap total kredit. Pasalnya, BTN menjaga porsi 85% untuk kredit perumahan dan 15% bagi non perumahan.
Selain ACA, BTN sudah menjalin kerja sama dengan 5 perusahaan asuransi lain. Ia bilang, ada 3 perusahaan asuransi BUMN yang sudah digandeng yaitu ASEI, Jasindo, dan Askrindo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News