Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance atau yang dikenal sebagai Astra Credit Companies (ACC) telah menerbitkan obligasi dengan nominal Rp 3,5 triliun sepanjang 2025. Secara rinci, EVP Corporate Communication & Strategy ACC Riadi Prasodjo mengungkapkan perusahaan telah menerbitkan dua obligasi sepanjang tahun ini.
"Pada Maret 2025, Obligasi Berkelanjutan VI tahap V sebesar Rp 2,5 triliun. Selanjutnya, pada Juli 2025, Obligasi Berkelanjutan VII tahap I sebesar Rp 1 triliun," ucapnya kepada Kontan, Selasa (26/8/2025).
Tak berhenti sampai situ, Riadi mengatakan ACC masih akan membuka peluang untuk menerbitkan obligasi pada semester II-2025. Namun, dia bilang rencana penerbitan obligasi akan disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan, kondisi pasar, serta strategi bisnis perusahaan ke depannya.
Baca Juga: ACC: Deregulasi Aturan Dapat Mendongkrak Kinerja Industri Multifinance
"Perusahaan akan memantau kondisi pasar secara berkala, termasuk tren suku bunga, dan mempertimbangkan berbagai opsi pendanaan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan kebutuhan bisnis," kata Riadi.
Sementara itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyampaikan terdapat peningkatan nilai penerbitan surat utang atau obligasi oleh multifinance per Juli 2025. Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan total nilai penerbitan surat utang oleh 16 multifinance per Juli 2025 mencapai Rp 25,03 triliun hingga Juli 2025.
"Nominal tersebut meningkat 38,98%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 18,01 triliun," ujarnya kepada Kontan, Jumat (22/8/2025).
Baca Juga: ACC Masih Mengkaji Penyesuaian Bunga Kredit di Tengah Penurunan Suku Bunga BI
Ahmad menerangkan dari total 16 multifinance, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) menjadi yang terbesar menerbitkan surat utang dengan nominal Rp 3,57 triliun, kemudian PT Astra Sedaya Finance sebesar Rp 3,5 triliun, lalu PT Federal International Finance (FIF) sebesar Rp 3 triliun.
Berdasarkan mandat pemeringkatan yang diterima Pefindo untuk penerbitan surat utang per Juli 2025, Ahmad mengungkapkan ada 8 multifinance yang berencana menerbitkan surat utang ke depannya dengan total nominal Rp 9,1 triliun.
Baca Juga: ACC: Peluang Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan Masih Terbuka pada Semester II-2025
Selanjutnya: Abdul Mu'ti Usul Siswa TK Kurang Mampu Dapat PIP Rp 450.000 per Tahun
Menarik Dibaca: Jadwal Bournemouth vs Brentford di Piala EFL 2025: Tuan Rumah Incar Poin Penuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News