Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
Bank BRI, juga berupaya untuk me-leverage dana yang ditempatkan pemerintah tersebut minimal tiga kali lipat dalam bentuk ekspansi kredit dalam 3 bulan. Ini untuk menggerakkan sektor riil dan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, Bank BRI juga gencar menyalurkan stimulus tambahan subsidi bunga KUR tahap pertama yang telah diterima dari pemerintah. Penyaluran subsidi tambahan KUR itu diberikan kepada lebih dari 211.477 debitur KUR dengan total nilai Rp 12,97 miliar.
Baca Juga: Pengguna internet banking BRI naik dua kali lipat menjadi 24 juta per Juni 2020
“Krisis ini membuat inovasi Bank BRI makin cepat. Kami buat ekosistem pasar, ekosistem digital, ekosistem desa. Untuk ekosistem pasar misalnya, kami membuat web pasar yang mendukung barang-barang dari desa mengalir ke pasar lalu orang berbelanja secara online, pedagang diajari menggunakan aplikasi, belanja diantar oleh kurir, kurir diajarkan untuk menerima transaksi, mendigitalkan pasar tradisional,” kata Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (16/7).
Bank BRI juga terus memperluas kehadiran web pasar secara nasional, yang saat ini berjumlah 3.983 web pasar akan ditambah menjadi 5.241 web pasar. Satu orang mantri didedikasikan di tiap-tiap pasar untuk melakukan edukasi kepada anggota ekosistem pasar, salah satunya terkait cashless society.
Upaya-upaya dan langkah strategis yang dilakukan Bank BRI tersebut, tutup Sunarso, diharapkan dapat mengembalikan daya tahan ekonomi pelaku UMKM yang terpukul akibat pandemi Covid-19 sehingga ekonomi Indonesia kembali bangkit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News