Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang tak menentu karena konflik Timur Tengah hingga rencana kebijakan tarif dagang yang digaungkan Presiden Amerika Serikat (AS) Terpilih Donald Trump diperkirakan akan menjadi tantangan bagi industri perasuransian Tanah Air pada 2025. Khususnya bagi perusahaan asuransi yang berkecimpung di lini bisnis asuransi marine cargo.
Mengenai hal itu, PT Zurich Asuransi Indonesia tetap optimistis asuransi marine cargo bisa bertumbuh tahun ini, meski ada berbagai tantangan global.
Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara mengatakan optimisme itu didukung masih adanya peningkatan permintaan di sektor logistik, serta tumbuhnya e-commerce yang membutuhkan asuransi untuk pengiriman.
Baca Juga: Zurich Asuransi Indonesia Bayar Klaim Kesehatan Rp 350 Miliar hingga November 2024
"Oleh karena itu, Zurich Indonesia akan berfokus dalam mendorong kemitraan strategis dengan pelaku industri, termasuk sektor logistik, guna menjaga kinerja lini asuransi marine cargo di tengah tantangan global," ucapnya kepada Kontan, Rabu (15/1).
Selain sektor logistik, Edhi bilang Zurich Indonesia juga akan terus berfokus memperkuat portofolio dan memanfaatkan peluang di sektor e-commerce.
Hingga November 2024, Edhi menerangkan pendapatan premi Zurich Indonesia dari lini bisnis asuransi marine cargo tercatat sekitar Rp 40 miliar. Didukung oleh sektor logistik domestik dan kemitraan dengan pelaku industri lainnya.
Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi dari lini asuransi marine cargo per kuartal III-2024 mencapai Rp 4,02 triliun. Nilai itu tumbuh 3,4% secara tahunan.
Selanjutnya: Belum Dapat Email Aktivasi Akun SNPMB 2025? Ini Solusi yang Perlu Anda Ikuti
Menarik Dibaca: 5 Alasan Kenapa Cushion Lebih Unggul dari Foundation
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News