kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Adira dan BCA yakin lampaui target kucuran 5-10%


Senin, 27 September 2010 / 07:40 WIB
Adira dan BCA yakin lampaui target kucuran 5-10%


Reporter: Christine Novita Nababan, Roy Franedya |

JAKARTA. Pelan tapi pasti, menjelang berakhirnya kuartal III 2010, industri multifinance mencatatkan pertumbuhan yang baik. Penyaluran kredit sejumlah perusahaan pembiayaan diperkirakan akan melampaui 5% sampai 10% dari target mereka di sepanjang tahun ini.

Optimisme itu membuncah setelah melihat realisasi kinerja selama delapan bulan tahun ini. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) misalnya. Anak usaha Bank Danamon tersebut mencatat, penyaluran kredit kendaraan bermotor mulai Januari hingga Agustus lalu sudah mencapai Rp 16,3 triliun.

Bahkan, hingga akhir September ini, nilai penyaluran tersebut diprediksi menembus angka Rp 18 triliun. "Kami on the track menyasar target pembiayaan sebesar Rp 20 triliun sampai akhir tahun ini. Tetapi, menengok pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami selalu keluar dari target minimal 10%," ujar Sekretaris Perusahaan Adira Finance, Yuky Hondojono kepada KONTAN, pekan lalu.

Dia menjelaskan, kinerja Adira Finance tahun ini mendapat berkah dari kondisi perekonomian nasional yang cukup kondusif dan daya beli masyarakat yang terus membaik. Selain itu, permodalan dan pembiayaan perusahaan dalam kondisi cukup kokoh, karena sebanyak 95% disokong Bank Danamon.

Isu kenaikan suku bunga kredit dan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) juga dinilai para pelaku multifinance takkan berpengaruh besar terhadap kinerja multifinance sepanjang tahun ini. Tahun lalu, Adira Finance sukses menyalurkan pembiayaan Rp 14 triliun. Pencapaian ini lebih besar dibandingkan target yang sekitar Rp 12,5 triliun.

Selain Adira, BCA Finance juga mencatat kinerja yang cukup baik sepanjang delapan bulan ini. Hingga Agustus lalu, perusahaan pembiayaan yang merupakan anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini berhasil membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 10,2 triliun. Pencapaian ini lebih dari 75,5% dari target pembiayaan sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 13,5 triliun.

Kendati begitu, Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, tidak ingin terburu-buru mengerek target penyaluran kredit perusahaannya. Walau dia optimistis, penyaluran pembiayaan tahun ini bakal menembus minimal 5% di atas target.

Dia mengungkapkan, untuk bulan Agustus saja, penyaluran kredit BCA Finance mencapai Rp 1,5 triliun. Saat ini rata-rata BCA Finance menyalurkan kredit antara Rp 120 juta sampai Rp 130 juta per nasabah.

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menaikkan target aset multifinance sebanyak 10% menjadi Rp 220 triliun. Ketua Umum APPI Wiwie Kurnia yakin, target tersebut akan tercapai. "Per Juni aset perusahaan pembiayaan sudah mencapai Rp 205 triliun," ujar Wiwie.

JAKARTA. Pelan tapi pasti, menjelang berakhirnya kuartal III 2010, industri multifinance mencatatkan pertumbuhan yang baik. Penyaluran kredit sejumlah perusahaan pembiayaan diperkirakan akan melampaui 5% sampai 10% dari target mereka di sepanjang tahun ini.

Optimisme itu membuncah setelah melihat realisasi kinerja selama delapan bulan tahun ini. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance, misalnya. Anak usaha Bank Danamon tersebut mencatat, penyaluran kredit kendaraan bermotor mulai Januari hingga Agustus lalu sudah mencapai Rp 16,3 triliun.

Bahkan, hingga akhir September ini, nilai penyaluran tersebut diprediksi menembus angka Rp 18 triliun. "Kami on the track menyasar target pembiayaan sebesar Rp 20 triliun sampai akhir tahun ini. Tetapi, menengok pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami selalu keluar dari target minimal 10%," ujar Sekretaris Perusahaan Adira Finance, Yuky Hondojono kepada KONTAN, pekan lalu.

Dia menjelaskan, kinerja Adira Finance tahun ini mendapat berkah dari kondisi perekonomian nasional yang cukup kondusif dan daya beli masyarakat yang terus membaik. Selain itu, permodalan dan pembiayaan perusahaan dalam kondisi cukup kokoh, karena sebanyak 95% disokong Bank Danamon.

Isu kenaikan suku bunga kredit dan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) juga dinilai para pelaku multifinance takkan berpengaruh besar terhadap kinerja multifinance sepanjang tahun ini. Tahun lalu, Adira Finance sukses menyalurkan pembiayaan Rp 14 triliun. Pencapaian ini lebih besar dibandingkan target yang sekitar Rp 12,5 triliun.

Selain Adira, BCA Finance juga mencatat kinerja yang cukup baik sepanjang delapan bulan ini. Hingga Agustus lalu, perusahaan pembiayaan yang merupakan anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini berhasil membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 10,2 triliun. Pencapaian ini lebih dari 75,5% dari target pembiayaan sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 13,5 triliun.

Kendati begitu, Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, tidak ingin terburu-buru mengerek target penyaluran kredit perusahaannya. Walau dia optimistis, penyaluran pembiayaan tahun ini bakal menembus minimal 5% di atas target.

Dia mengungkapkan, untuk bulan Agustus saja, penyaluran kredit BCA Finance mencapai Rp 1,5 triliun. Saat ini rata-rata BCA Finance menyalurkan kredit antara Rp 120 juta sampai Rp 130 juta per nasabah.

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menaikkan target aset multifinance sebanyak 10% menjadi Rp 220 triliun. Ketua Umum APPI Wiwie Kurnia yakin, target tersebut akan tercapai. "Per Juni aset perusahaan pembiayaan sudah mencapai Rp 205 triliun," ujar Wiwie.
Christine Novita, Roy Franedya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×