Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat pembiayaan pada Usaha mikro kecil menengah (UMKM) meningkat sebesar 31% sepanjang tahun 2023.
Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Harry Latif mengatakan hingga tahun 2023, sebagian besar pembiayaan yang disalurkan Adira Finance adalah pada sektor produktif. Ia juga mencatat porsi pembiayaan yang disalurkan kepada UMKM berkontribusi sebesar 24%.
"Itu tercatat mengalami kenaikan sebesar 31% YoY menjadi Rp 10 triliun," jelas Harry pada Kontan Jumat (8/3).
Baca Juga: Rating Utang Adira Finance Ditetapkan di Level idAAA
Harry juga menjelaskan jika secara keseluruhan, Adira Finance menargetkan total pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 10%-12% pada tahun 2024. Hal tersebut menurutnya dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% YoY.
"Kami juga akan terus meningkatkan untuk pembiayaan UMKM," ujarnya.
Guna mencapai target di tahun 2024 ini, Harry mengungkapkan Adira Finance telah mempersiapkan strategi untuk memperkokoh dan menjaga kinerja keuangan Perusahaan secara berkelanjutan, termasuk pembiayaan terhadap sektor produktif dan UMKM.
Baca Juga: Adira Finance Catatkan Pembiayaan Baru Rp 3,6 Triliun pada Januari 2024
Ia mengatakan Adira Finance akan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah serta memperkuat hubungan baik dengan dealer.
Selain itu juga akan memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti seperti produk multiguna, durables, dan lainnya.
Serta akan terus mengembangkan digitalisasi di dalam Perusahaan dan ekosistem guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis seperti melakukan proses digital atau otomatisasi dan berinvestasi dalam platform digital.
"Kami juga akan fokus meningkatan customer retention untuk dapat mempertahankan konsumen secara berkelanjutan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News