kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adira Finance menaikkan bunga kredit


Selasa, 03 Juli 2018 / 21:26 WIB
Adira Finance menaikkan bunga kredit
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor cabang Adira Finance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan BI sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25%, membuat perusahaan multifinance waspada. Seperti PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) merespon kenaikan tersebut, dengan menaikkan suku bunga kredit kepada nasabah.

“Kami menaikkan suku bunga pembiayaan dengan mempertimbangkan juga kondisi pasar dan kemampunan nasabah membayar,” kata Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila kepada Kontan.co.id, Selasa (3/7). Menurutnya, kenaikan bunga acuan BI membuat biaya pendanaan atau cost of fund ikut naik, baik untuk pinjaman dari perbankan maupun dana dari pasar modal.

Terkait hal itu, Adira Finance masih mengamati, apa saja dampak kenaikan suku bunga itu terhadap penjualan kendaraan dan pendanaan dari bank. Yang pasti, rencana bisnis ke depan, akan lebih memperhatikan pertumbuhan penyaluran kredit dan beban dana.

Hingga saat ini sumber pendanaan Adira Finance masih sama dari tahun lalu, yakni 50% dari obligasi dan sukuk, 26% pinjaman dari dalam negeri, 24% pinjaman dari luar negeri. Dengan adanya kenaikan suku bunga acuan tersebut, Adira Finance belum berencana merombak porsi pendanaan di tahun depan.

“Sumber pendanaan masih sama dari tahun lalu, tetapi kami akan terus mengoptimalkan komposisi dan biaya pendanaan,” kata Made.

Hingga Mei 2019, multifinance ini menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 15,3 triliun. Jumlah itu naik 20,5% dibandingkan periode sama di tahun lalu yakni Rp 12,7 triliun. Komposisi pembiayaan tersebut didominasi kendaraan bermotor sebesar 53% dan mobil 45%. Sedangkan sisanya dari durable financing sebesar 2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×