Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk alias Adira Finance menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi kedua sebesar US$ 300 juta di Singapura. Sebelumnya, fasilitas pinjaman sindikasi pertama diteken pada November 2013 lalu.
Willy S Dharma, Direktur Utama Adira Finance mengatakan, kepercayaan investor pada perusahaan membuat fasilitas ini oversubscribed dari target awal US$ 200 juta Fasilitas ini menarik minat investor asing dari Taiwan, Jepang dan India.
“Dalam sindikasi ini, Adira Finance dibantu oleh The Bank of Tokto-Mitsubishi UFJ Ltd, BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd, dan Deutsche Bank AG yang bertindak sebagai mandated lead arrangers and book runners dan didukung sebelas bank lainnya,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (29/4).
Pinjaman ini, sambung Willy, akan dilindungi (hedge) oleh perusahaan ke dalam mata uang rupiah demi mitigasi risiko terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan eksposur suku bunga, mengingat sebagian besar kegiatan operasional perusahaan menggunakan mata uang rupiah.
“Pendanaan dari pinjaman sindikasi tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung target penyaluran pembiayaan (booking baru) tahun ini yang diproyeksikan berkisar 8% -10%,” tutur dia.
Ke depan, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut akan terus melakukan diversifikasi sumber-sumber pendanaan untuk memperoleh struktur pendanaan yang optimal dan biaya dana yang kompetitif. Pinjaman sindikasi merupakan salah satu diversifikasi pendanaan di samping penerbitan obligasi dan pinjaman dari perbankan lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News