kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Adu kuat bisnis KPR, bank mana yang tawarkan bunga paling murah?


Selasa, 28 Mei 2019 / 17:38 WIB
Adu kuat bisnis KPR, bank mana yang tawarkan bunga paling murah?


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus menggenjot penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan tetap menjaga suku bunga secara bersaing. Selain masih akan mempertahankan stabil suku bunga, bank juga masih akan terus menggelontorkan program-program promo dengan tawaran bunga lebih menarik.

Lalu siapkan bank yang menawarkan bunga KPR paling murah? PT Bank tabungan Negara Tbk (BBTN, anggota indeks Kompas100) sebagai bank penyalur KPR terbesar di Indonesia tidak memiliki rencana untuk menaikkan tingkat bunga. Apalagi, bank ini juga ingin mengejar pertumbuhan penyaluran KPR sekitar 15% tahun ini.

Budi Satria, Direktur Konsumer BTN mengatakan, perseroan menawarkan bunga KPR terendah 8,5% fix satu tahun. Namun, itu merupakan rate promo, sedangkan rate KPR yang ditawarkan bank pelat merah ini ada di kisaran 10%.

"Kami belum ada rencana untuk menaikkan bunga KPR. Kalau ada perubahan suku bunga acuan BI juga masih akan kita lihat perkembangannya tidak otomatis naik." jelas Budi pada Kontan.co.id, Senin (27/5).

Budi meyakini penyaluran KPR akan bergerak lebih kencang usai pemilu. Pembeli untuk harga rumah di atas Rp 500 juta ke atas akan tumbuh. Sementara di kuartal I, KPR BTN masih didominasi oleh subsidi yang tumbuh sangat kencang.

Adapun PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) menawarkan promo suku bunga KPR mulai dari 5,6% sejak Februari 2019 hingga akhir Mei. Namun untuk konter, bank ini menawarkan rate bervariasi mulai dari fix 8,75% satu tahun, 8,75% fix dua tahun, 8,5% fix tiga tahun dan 9% fix lima tahun.

"Untuk bunga promo akan berlaku sampai akhir bulan ini. Perubahan suku bunga ke depan akan melihat perkembangan yang ada. Kita lihat ke depan saja." ujar Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA.

Adapun Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga memperkirakan bunga kredit konsumer termasuk KPR akan stabil tahun ini sejauh tidak ada lagi kenaikan bunga acuan dari BI. "Kami berharap tidak ada kenaikan bunga acuan dari regulator sampai akhir tahun." katanya.

CIMB Niaga menawarkan suku bunga kredit terendah untuk KPR saat ini di level 6,75% fixtiga tahun untuk promo. Sepanjang kuartal I 2019, CIMB mencatatkan penyaluran KPR tumbuh 13,1%.

General Manager Product Management Division BNI Donny Bima Herjuno memperkirakan suku bunga KPR perseroan akan tergantung pada bunga acuan BI. Jika tidak ada kenaikan maka bunga kredit konsumer BNI juga akan tetap stabil.

Dia bilang, KPR di BNI masih bisa bersaing dengan bank lainnya. Bunga BNI Griya terendah ada di level 6,75% fix dua tahun."Kalau BI tahan suku bunga acuan, kami juga tahan. Tetapi kami juga tentunya punya target NIM, maka akan disesuaikan dengan kondisi daya beli juga." kata Donny.

Sedangkan suku bunga KPR PT Bank Mandiri Tbk tidak berbeda jauh dengan kompetitor utama seperti BCA, BTN dan CIMB Niaga. "Walaupun demikian, di Bank Mandiri terdapat promo spesial untuk pegawai yang menyalurkan gajinya di Bank Mandiri atau membeli rumah di developer rekanan Bank Mandiri." kata Rohan Hafas, Sekper Bank Mandiri.

Menurut Rohan, suku bunga KPR Bank Mandiri cukup bersaing di pasar mengingat terdapat berbagai macam pilihan suku bunga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, yaitu mulai dari bunga fix 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, bahkan fix 10 tahun, sehingga sifatnya lebih fleksibel. Hingga saat ini, perseroan belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga KPR.

Sampai dengan Maret 2019, realisasi penyaluran KPR Bank Mandiri telah mencapai Rp 43 triliun, naik 6,3% secara yoy. Rohan menjabarkan, pada segmen primary market, KPR Bank Mandiri tumbuh sekitar 14% yoy dan Khusus untuk segmen subsidi tumbuh secara signifikan yaitu di atas 90% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×