kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.718   0,00   0,00%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Aduan masih ditemukan, regulasi terkait unitlink dinilai kian diperlukan


Minggu, 12 Desember 2021 / 13:48 WIB
Aduan masih ditemukan, regulasi terkait unitlink dinilai kian diperlukan
ILUSTRASI. Nasabah mengamati produk asuransi yang ditawarkan melalui kanal digital Di jakarta, Selasa (26/1). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/01/221.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

“Kami percaya semua anggota kami itu sangat sangat memperhatikan segala ketentuan produk unit link ini. Termasuk lisensi keagenan dan proses penjualan,” ujar Budi.

Selain itu, Budi pun berpendapat bahwa baik itu produk unitlink maupun produk tradisional tidak ada yang salah dan memiliki pangsa pasar masing-masing. Ia melihat memang ada nasabah yang cocok dan membutuhkan produk unitlink dan sebaliknya ada yang lebih membutuhkan produk tradisional.

Sekadar informasi, baik itu produk unitlink maupun produk tradisional sama-sama mencatat pertumbuhan di kuartal 3 kemarin. Adapun, premi produk unitlink tumbuh 9% yoy menjadi Rp 93,31 triliun sedangkan premi produk tradisional tumbuh 15,7% yoy menjadi Rp 56,04 triliun.

“Apakah itu menunjukkan bahwa sekarang masyarakat lebih memilih produk tradisional? Kami belum bisa menyimpulkan, karena ketika angkanya lebih kecil maka rasio pertumbuhannya lebih besar. Mungkin kita masih perlu melihat 1 sampai 3 kuartal ke depan apakah ada perubahan tren masyarakat,” pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×