Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AIA Group Limited berkomitmen mendorong gaya hidup sehat melalui peluncuran program AIA Healthiest Schools (AHS). Program ini dirancang untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada generasi muda sejak dini, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang lebih peduli pada kesehatan fisik dan mental.
Sejak pertama kali diperkenalkan, program AIA Healthiest Schools telah berkembang ke delapan negara di Asia Pasifik dan membawa dampak positif bagi ribuan siswa dan tenaga pengajar.
Kompetisi menjadi inti dari program ini, yang bertujuan mendorong sekolah-sekolah untuk mengembangkan ide-ide inovatif dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, mulai dari peningkatan gizi seimbang, aktivitas fisik, dan kesehatan mental, hingga penerapan prinsip keberlanjutan.
AIA Group Limited dengan bangga mengumumkan para pemenang AIA Healthiest Schools Competition tahun ketiga. Kompetisi tahun ajaran 2024/25 mencatat jumlah partisipasi terbanyak sejak pertama kali program ini diadakan, memperlihatkan kreativitas luar biasa dari para siswa dan guru dalam mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan.
Stuart A. Spencer, Group Chief Marketing Officer AIA, menyampaikan, kompetisi AIA Healthiest Schools bukan hanya tentang penghargaan, tapi juga tentang memicu gerakan positif yang melampaui batas ruang kelas.
Baca Juga: Strategi AIA Menggarap Pasar Potensial dari Konsumen Muda
“Kesuksesan program ini adalah bukti nyata dari dedikasi luar biasa para guru, sekolah, orang tua, dan dukungan dari Kementerian Pendidikan di seluruh kawasan. Bersama-sama, kita sedang membentuk masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang,” kata Stuart ddlam keterangannya, Senin(7/7).
Sementara itu, Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA Indonesia, mengungkapkan kebanggaannya atas kemenangan dua sekolah dari Indonesia dalam ajang AIA Healthiest Schools.
Menurutnya, pencapaian ini bukan sekadar prestasi bagi sekolah-sekolah tersebut, melainkan langkah penting menuju terwujudnya Generasi Emas Indonesia. Ia menekankan bahwa kemenangan ini mencerminkan komitmen para pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menanamkan gaya hidup sehat yang berdampak nyata hingga ke tingkat internasional.
Para pemenang menerima penghargaan dengan total hadiah senilai US$100.000 untuk mendukung inisiatif keberlanjutan dan kesehatan di sekolah masing-masing. Salah satu pemenang dari Indonesia berasal dari sebuah sekolah dasar di pulau terpencil Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, yang menunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berinovasi.
Baca Juga: AIA Luncurkan Asuransi Jiwa dengan Manfaat Hingga Usia 99 Tahun
Menghadapi persoalan sampah dan rendahnya literasi, para siswa dan guru meluncurkan proyek “Ecolitera: The Trash Tells a Story”, mendaur ulang botol plastik, ban bekas, dan limbah rumah tangga menjadi furnitur kelas, papan literasi, kebun sekolah, hingga pupuk bagi petani lokal. Proyek ini berhasil meningkatkan skor literasi membaca dan menulis hingga 70 persen sekaligus menumbuhkan kepedulian lingkungan pada siswa.
Sementara itu, SMP Negeri 43 Bandung meraih penghargaan berkat pengembangan aplikasi mobile untuk pelaporan bullying secara anonim, lengkap dengan akses sumber daya dukungan emosional. Inisiatif ini sukses menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, inklusif, dan mendukung kepercayaan diri siswa.
Program AIA Healthiest Schools juga menobatkan beberapa sekolah lain di Asia: Tessaban 1 Kittikachorn School di Thailand yang memanfaatkan daun gugur untuk produk ramah lingkungan, Jaffna Hindu College di Sri Lanka dengan sistem peminjaman sepeda untuk mendorong gaya hidup aktif, dan Happy Hollow National High School di Filipina yang mengintegrasikan pertanian organik dan edukasi gizi ke dalam kurikulum.
Selanjutnya: Tiga RT di Jakarta Selatan Kembali Terendam Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
Menarik Dibaca: KAI Layani 3,49 Juta Pelanggan Selama Libur Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News