kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

AIG Indonesia Akui Ada Penarikan Dana oleh Nasabah


Jumat, 10 Oktober 2008 / 19:35 WIB
AIG Indonesia Akui Ada Penarikan Dana oleh Nasabah
ILUSTRASI. A general view shows the bulk carrier ship MV Wakashio, that ran aground on a reef, at Riviere des Creoles, Mauritius, in this handout image obtained by Reuters on August 10, 2020. French Army command/Handout via REUTERS


Reporter: Magdalena Sihite | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. American International Group (AIG) Indonesia mengakui ada penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah Indonesia. Penarikan dana ini terjadi setelah AIG Group dikabarkan mengalami masalah keuangan di Amerika. Selain ada penarikan dana, perolehan premi AIG Indonesia pun mengalami penurunan.

Namun Country Officer AIG Indonesia Peter Meyer menampik faktor penarikan dana tersebut terjadi karena masalah yang dihadapi oleh AIG Group di Negeri Paman Sam. "Ini merupakan hal yang biasa terjadi pada bulan puasa dan menjelang Lebaran. Masyarakat ingin memegang uang cash," tuturnya hari ini (10/10) di Jakarta.

Sayangnya, Peter menolak untuk memberitahukan berapa angka detail penarikan dan penurunan premi tersebut. Namun Peter mengklaim penarikan dana tersebut sangat kecil dan tidak signifikan.

Ada tiga perusahaan asuransi yang merupakan anak perusahaan AIG Group di Indonesia. Mereka adalah PT Asuransi AIA Indonesia, PT Asuransi AIU Indonesia dan PT AIG LIFE. AIA Indonesia dan AIU Indonesia mempunyai pemegang dan komposisi kepemilikan saham yang sama, yaitu 60% AIG Group dan 40% lainnya dimiliki oleh PT Bina Aseta Nusa. Sedangkan untuk PT AIG LIFE 80% sahamnya dimiliki oleh AIG Group dan 20% selebihnya PT Asta Indah Abadi.

Peter kembali menegaskan, sampai saat ini belum ada rencana dari AIG untuk menjual kepemilikan sahamnya di anak perusahaannya di Indonesia. Namun sebelumnya, CEO dan Chairman AIG Edward Liddy mengumumkan AIG akan kembali memfokuskan bisnis ke asuransi properti dan kerugian.

Namun AIG juga akan tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya di perusahaan asuransi jiwa di luar Amerika yang bisnisnya bertumbuh dengan pesat. "Jadi yang akan dijual adalah aset-aset di luar bisnis asuransi yang telah menyebabkan kerugian bagi AIG," tambahnya. Sedangkan bisnis asuransi AIG di Indonesia diprediksi bakal terus tumbuh. Apalagi penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat kecil, yaitu sekitar 9%.

Yang pasti, Peter menekankan, AIG Indonesia bakal tetap mempertahankan dan menumbuhkan pasarnya di Indonesia. Catatan saja, pada akhir 2007, AIG Indonesia merupakan perusahaan asuransi joint venture terbesar ke empat di Indonesia.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×