kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

AJP Bantah Sumbangan ke Pilpres Bukan Duit dari Century


Kamis, 11 Februari 2010 / 12:54 WIB


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Asuransi Jaya Proteksi (PT AJP) membantah penarikan dananya di Bank Century dikaitkan dengan sumbangan perusahaan untuk pemilihan presiden (pilpres) 2009. Presiden Direktur AJP Sujaya Dinata mengatakan, penarikan dana sebesar Rp 4 miliar dilakukan pada bulan November 2008 itu lantaran kekhawatiran akibat kesulitan yang dialami Bank Century. "Setelah cair, dana itu langsung disimpan di Bank Mandiri. Soalnya, waktu itu tak bisa menarik langsung dari Bank Century karena sudah dikontrol pemerintah," ujar Sujaya kepada KONTAN, Kamis (11/2).

Lantas, lanjut Sujaya, atas lobi dari manajemen Bank Cantury, AJP kembali menyimpan duitnya di Century sebesar Rp 10 miliar pada Februari 2009. "Bukan karena ditawari bunga tinggi. Tapi kami ingin tetap menjadi mitra bisnis Century melalui produk asuransi yang kami miliki," jelasnya.

Hal itu juga dilakukan AJP ketika menjadi nasabah Bank CIC. "Sebelum mereka merger, kami telah lama menjadi nasabah Century. Ini merupakan salah satu strategi bisnis kami. Kalau ingin mendapat bisnis di CIC, kami harus menjadi nasabah juga," ujar Sujaya. CIC adalah salah satu bank yang merger menjadi Bank Century.

Terkait dengan sumbangan pilpres, Sujaya mengaku, menggelontorkan dana sebesar Rp 5 miliar ke salah satu calon wapres pada bulan Juni 2009. "Kebetulan kami kenal dengan pihak capres. Dan kami juga melihat selama 5 tahun kinerja mereka ekonomi membaik dan perusahaan kami juga baik. Soal sumbangan, itu kan hak kami," katanya.

Sujaya kembali menegaskan, penarikan dananya sebesar Rp 4 miliar bulan November 2008 dan sumbangannya sebesar Rp 5 miliar di Juni 2009 itu tak bisa dikaitkan. "Kami narik bulan November 2008 dan menyumbang di bulan Juni 2009, bedanya kan 7 bulan. Itu kan tidak ada logikanya. Duit yang kami sumbangkan itu bukan dari Bank Century tapi dari simpanan yang ada di bank-bank lain," tandasnya.

Duitnya yang disetor sebesar Rp 10 miliar pada bulan Februari 2009 seiring waktu juga mengalami fluktuasi karena ada keperluan bisnis. Sayangnya, Sujaya lupa posisi saldo dananya di Century pada bulan Juni 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×